JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sejumlah aksi sebagai bentuk dukungan moral kepada Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang diputus hukuman selama dua tahun makin menguat. Bahkan bukan cuma di Jakarta saja, tapi sudah meluas ke sejumlah daerah di Indonesia.
Masyarakat Kalimantan, Bali, Sulawesi serta termasuk di beberapa kota besar di Pulau Jawa mulai berani secara terang-terangan menyuarakan, kalau Ahok jadi korban ketidak-adilan. Dipaksakan bersalah dan kini harus mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Depok.
“Pak Ahok nggak bersalah, bukan penista agama. Seperti dipaksakan haru dihukum karena desakan umat Islam,” ucap Ny. Siti, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara yang ikut aksi di depan kantor Pengadilan Tinggi.
Sementara itu ibu rumahtangga yang mengaku bernama Marwati, tak rela jika Ahok dipenjarakan. “Beliau sudah sangat berjasa, membangun Jakarta. Bahkan di Pemda DKI sekarang, karena kepemimpinnya, justru banyak pihak yang takut korupsi,” katanya, lantang.
Masyarakat Bali, Kalimantan dan Bali juga menyuarakan hati yang sama. Mereka ingin Ahok segera bebas atau paling tidak dikabulkan permohonan penangguhan penahanannya.
Ahok saat ini semakin menjadi fenomenal, karena diam-diam didukung oleh aksi solidaritas. “Ahok jangan jadi korban politik, karena desakan masyarakat yang memaksa dirinya disebut sebagai penista agama,” teriak masyarakat dari berbagai daerah dan warga Jakarta.■ Red/Goes
teks