JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dua hari jelang masuknya bulan suci Ramadhan, teror bom kembali menggelegar di Jakarta. Aksi yang diduga bom bunuh diri tersebut, terjadi di Halte Busway Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Karuan saja warga yang berada di sekitar Terminal Kampung Melayu, panik begitu mendengar ada ledakan keras. Mereka pun kaget dan sempat berlarian, karena ledakan cukup keras itu merusak halte busway. Termasuk menewaskan dua orang terduga pelaku bom bunuh diri.
Menurut saksi mata ada dua kali ledakan keras yang berselang tak begitu lama. “Ya, saya kaget banget saat mendengar ada ledakan keras. Langsung kabur dan menjauh dari terminal. Saya takut ada ledakan lain lagi dan ternyata benar, ada ledakan kedua,” kata Ny. Anita, warga Kampung Melayu yang kebetulan lewat, sepulang dari rumah orangtuanya yang tinggal di Salemba, Jakarta Pusat.
Dipaparkan ibu rumahtangga tersebut, saat kejadian ledakan pertama, kendaraan Mikrolet 01 jurusan Kampung Melayu-Senen yang ditumpangi, sudah hampir mau memasuki area terminal Kampung Melayu. “Makanya, saya minta diturunin, diluar terminal,” ucap dia.
Sementara itu tergeletak potongan jasad pria bertubuh pendek dan gemuk yang terindikasi sebagai pelaku bom bunuh diri itu, kondisinya mengerikan. Kepala terlepas dari badan, begitu pula potongan tangan juga terpisah, tak jauh dari hatle busway yang berada di dalam terminal.
Bahkan dari media sosial (Medsos) cepat sekali beredar foto mirip pelaku bom bunuh diri. Bahkan disebut-sebut sebagai warga Kampung Cibodas, Tangerang, Banten. Sejumlah korban, baik dari aparat kepolisian, mahasiswa maupun warga lain langsung mendapat pertolongan serta dilarikan ke rumahsakit terdekat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun POSBERITAKOTA di tempat kejadian perkara (TKP), tercatat ada 5 orang meninggal dunia dan 3 di antaranya 3 anggota kepolisian yang sedang berdinas. Selebihnya ada sekitar 11 orang menderita luka berat dan ringan.
Para korban meninggal dunia serta luka berat dan ringan, dilarikan ke sejumlah rumahsakit terdekat. Baik di RS Premier Jakarta, RS Budi Asih serta RS Kramat Jati. Mereka akan dilakukan otopsi, setelah ada pihak keluarganya yang datang. ■ Red/Team PBK/Goes