25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 06:22
PosBeritaKota.com
Hukum

Brimob Polda Metro Jaya Minta Maaf Kepada LKBN Antara

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya AKBP Heru Novianto, menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan LKBN Antara dan wartawan LKBN Antara Ricky Prayoga yang menjadi korban kasus dugaan kekerasan anggota Brimob Polda Metro Jaya.

“Kejadian ini cukup memalukan. Saya mewakili pimpinan Brimob Polda Metro Jaya memohon maaf atas kejadian ini. Kami sadari anggota kami melakukan kesalahan,” kata AKBP Heru di Kantor Wisma Antara, Jakarta, Senin (19/6).

Menurut Heru, pihaknya masih memeriksa pelaku, yakni Baratu Adam Nasution dan empat orang rekannya atas kasus ini. “Secara internal, kami sudah memeriksa Adam dan beberapa temannya,” ucapnya.

Heru menegaskan akan menjatuhkan hukuman disiplin bagi para pelaku bila terbukti bersalah. “Kalau terbukti bersalah, kami akan memberikan hukuman disiplin,” ucapnya.

Diakui Heru, jajarannya telah berlebihan dalam menyikapi suatu kejadian. “Ada kelalaian dalam bersikap, berlebihan,” ujarnya.

Dalam pertemuan mediasi itu, Heru mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan Adam. “Awalnya lihat-lihatan. Lalu, adu argumen. Adam lihat ke Yoga, Yoga lihat Adam. Lalu, Adam mengatakan kenapa lihat-lihat? Tidak boleh lihat-lihat. Adam cukup muda, mungkin mood Adam lagi tidak bagus saat itu, lalu muncul emosinya untuk melakukan perlawanan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat, menyatakan apresiasinya atas respon cepat dari polisi, terutama Brimob Polda Metro Jaya.

“Saya sangat berterima kasih atas pernyataan tulus Brimob Polda Metro Jaya yang menyampaikan permintaan maaf. Bahwa sedang ada pemeriksaan internal, belum ada kesimpulan apapun. Tapi kami menghargai adanya investigasi menyeluruh,” ujar Meidyatama.

Sebelumnya wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga, mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (18/6).


Ricky Prayoga
diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada Minggu pukul 15.00 WIB.

Ricky mengatakan dirinya akan mengantre untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre. Kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu.

“Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar,” kata Ricky Prayoga melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Setelah itu, lanjut Ricky Prayoga, oknum Brimob berinisial A bersama tiga temannya mencoba menggiring ke pos layaknya pelaku kriminal. Oknum itu berusaha untuk melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik menggunakan lengan hingga mencoba membanting tubuh Ricky. ■ Red/Ays

Related posts

Jelang 2 Hari Sidang Gugatan Pilpres, BAMBANG WIDJOYANTO Serahkan Revisi ke MK

Redaksi Posberitakota

Soal Kasus UOB Kay Hian Sekuritas, LQ INDONESIA LAWFIRM Apresiasi PMJ karena Profesional dalam Gelar Perkara

Redaksi Posberitakota

Pencuri Spesialis Motor, 1 PELAKU TEWAS Dihadiahi Timah Panas Petugas

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang