JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Lima dari tujuh artis yang sama-sama dicokok polisi bersama Pretty Asmara, buka suara perihal mereka kenapa kumpul bersama pada Minggu (16/7) silam. Cuma sekadar kumpul, kangen-kangenan, setelah lama tak bertemu karena masing-masing pulang ke kampung halaman.
“Niat kami berkumpul, ya cuma ketemu kangen-kangenan. Sebab, dari kami semua memang dalam satu komunitas yang kerapkali ketemuan bersama Pretty Asmara,” tegas Lia Emilia, artis dangdut yang kondang lewat tembang ‘Syahara‘.
Hal senada juga diungkapkan Sisi Salsabila, Erlin Susanti, Daniar Widiana dan Asri Handayani. Mereka kumpul dengan tujuan ingin silaturahmi semata. Jadi, tak ada niat bikin sesuatu atau ketemu dengan siapa pun.
“Tak ada niatan kami seperti pakai Narkoba. Sebab komunitas kami setiap bertemu, kalaupun happy, ya cuma sekadar minum-minum dan karaokean,” tambah Dahniar yang diamini Sisi.
Bantahan bahwa mereka bersama Pretty Asmara kumpul untuk pesta Narkoba, juga dibantah kedua kuasa hukumnya, Indra Tarigan SH dan Ricky Kinarta Barus SH, saat jumpa pers di Perumahan Raflesia Hills, Cibubur. Makanya, sempat heran, ketika tahu-tahu tempat kumpul mereka didatangi polisi.
“Saat ruangan kami digrebek polisi, kami memang lagi ngobrol-ngobrol santai. Ada yang foto-foto bareng dan juga nyanyi,” jelas Lia Emilia lagi.
Mereka melalui kuasa hukumnya, siap menghadapi proses hukum, meski dengan status sebagai saksi dari Pretty Asmara dan Hamdany alias Dany yang sudah dinyatakan sebagai tersangka.
Lia Emilia dan Asri Handayani, sempat menangis saat memaparkan siapa jati diri Pretty Asmara. Sosoknya dikenal baik, tak pernah mengajak pakai Narkoba atau sisi negatif lain maupun tudingan publik yang suka ‘jual‘ artis.
“Saya dan kawan-kawan, siap mensupport Pretty Asmara. Apalagi kita semua sudah menganggap Pretty itu sebagai kakak dan keluarga besar,” ucap Asri Hamdayani. seraya menyebut Pretty Asmara kerap kali memberinya job nyanyi. ■ Red/Aldi