BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Naas nasib Ahmad Tulus (50), warga Langgeng, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Gara gara ikut balap karung, ia kini harus menjalani operasi besar akibat patah tulang ekor.
Tak tanggung tanggung, pihak keluarga kini harus menyiapkan dana Rp 80 juta untuk biaya menjalani operasi di rumah sakit di Kota Bandung. “Korban belum menjalani operasi karena terbentur dana. Uang sebesar itu belum terkumpul jadi operasi ditunda,” kata seorang tokoh warga setempat, Aliyudin, Selasa (22/8).
Hingga kini korban yang berprofesi sebagai sales obat hanya bisa berbaring tak berdaya akibat musibah balap karung di acara Agustusan beberapa waktu lalu. Peristiwa yang menggemparklan warga setempat terjadi pada Minggu (20/8).
Panitia Agustusan membuka lomba balap karung yang diikuti oleh bapak bapak yang berdomisili di Perumahan Langgang, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Entah apa yang terjadi, kata Aliyuddin, korban ketika asyik ikut balapan tiba tiba jatuh jungkir balik ke tanah.
“Korban sempat dilarikan ke tukang bengkel tulang tapi tak membuahkan hasil,” akunya.
Kondisi korban pun, ditambahkan Aliyuddin, semakin parah. Senin (21/8) korban dibawa ke RS AMC Cileunyi untuk dirongent. Hasil pemotretan, terungkap kalau tulang ekor korban patah.
“Tulang itu menusuk daging sehingga korban kesakitan,” tandasnya.
Ahmad Tulus, merupakan sosok warga yang ceria di perumahan tersebut. Semenjak peristiwa itu, ia kini praktis tak berdaya akibat tak kuasa menahan rasa sakit bagian ekornya. Pria yang ceria, dan santun kini harus berbaring dalam kondisi memprihatinkan.
Patahnya tulang ekor kini membuat korban semakin kesal ketika mendengar dan melihat karung. Karung membuat korban kini hidup terkurung. ■ Red/Dono Darsono