JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Masyarakat Papua di Jakarta yang tergabung dalam FKMPP (Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua) ingin bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat. Pertemuan tersebut bertujuan membahas terkait dengan penempatan venu (arena) motocross untuk PON XX/2020 di Papua.
Harapan tersebut disampaikan Ketua FKMPP, Benny Maran, saat ditemui POSBERITAKOTA di Jakarta, Rabu (28/2). Menurutnya venu bagi pertandingan cabang motocross, sementara akan memilih beberapa Kabupaten. Antara lain di Kerom, Nabire, Wamena atau Timika.
Padahal, diungkapkan Benny lebih lanjut, keempat Kabupaten tersebut belum memiliki arena motocross sama sekali. Bahkan sampai sekarang pun, belum ada tanda-tanda akan dibangun arena motoross.
“Sedangkan satu satunya arena balap yang ada di Papua dan yang cukup historis, karena sudah lama dibangun, terdapat di Biak dan Supiori. Seharusnya, Panitia Besar PON XX/2020, secara akal sehat memilih Biak atau Supiori, bukan daerah lain,” pintanya.
Berdasarkan dari pengalaman, kata Benny, Biak maupun Supiori sudah sanggup melaksanakan Kejurnas Motocross di tahun 2017 lalu. Jadi, kenapa untuk PON XX/2020, malah memilih daerah lain yang belum ada arena balap motornya.
Dalam pandangan Benny, Biak dan Supiori perlu dijadikan venu PON XX/2020 sekaligus untuk ajang promosi pariwisata yang amat indah di dunia, melebihi Raja Ampat.
Harapan lainnya, sebut dia, juga untuk menarik minat invenstor atas kekayaan lautnya yang luar biasa. Yakni berupa ikan Tuna terbaik di dunia. Karena merupakan pulau terluar, adalah baik tindak preventif untuk keamanan perbatasan.
“Karena itulah, pentingnya Biak atau Supiori, harus ditetapkan menjadi venu motocross. Saya kira, kami perlu bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. Beliau orang bijak. Kami pun yakin beliau akan lebih bijak melihat posisi ini,” pungkas Benny Maran. □ RED/GOES