JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dalam upaya penerapan transaksi nontunai, Bank DKI siap mendorong digitalisasi perbankan di DKI Jakarta, khususnya di lingkup Pemprov DKI yang mana seluruh transaksi sudah menggunakan digital.
“Transaksi menjadi lebih transparan dan akuntabel,” ujar Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah pada acara media gathering di Balaikota, Kamis (24/5).
Bank DKI mendukung Pemprov DKI menerapkan transaksi nontunai melalui sistem Jakarta One, antara lain meliputi e-retribusi, penyaluran transaksi subsidi pangan dan transportasi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Selain itu juga untuk pembayaran berbagai jenis pajak, termasuk e-samsat, e-tiketing, e-parking dan lainnya,” tambah Zulfarshah dihadapan puluhan wartawan kordinatoriat Balaikota dan DPRD DKI Jakarta.
Selain penerapan transaksi nontunai, Bank DKI terus mendorong pertumbuhan berbagai sektor seperti infrastruktur, layanan publik, pendidikan, UMKM, serta bersinergi dengan BUMD lainnya.
“Terkait dengan UMKM, Bank DKI telah menyalurkan kredit secara massal kepada 72 UMKM binaan OK OCE, masing-masing maksimal Rp 10 juta dengan suku bunga 7 persen,” papar Zulfarshah.
Pelaku UMKM di Jakarta juga akan terus didorong menjadi merchant JakOne Mobile untuk memudahkan mereka melakukan transaksi dengan pelanggan maupun relasi bisnis.
“JakOne Mobile memiliki teknologi scan to pay dimana konsumen bisa menggunakan smartphone untuk melakukan pembayaran dan secara otomatis masuk ke rekening pedagang atau pelaku UMKM,” jelas Zul sambil menambahkan keuntungan Bank DKI pada triwulan pertama tahun 2018 sebesar Rp 168 miliar.
Acara media gathering tersebut dibarengi dengan kegiatan buka bersama antara pihak Bank DKI dan wartawan yang sehari-hari meliput di jajaran Pemprov DKI dan DPRD. Acara juga dimeriahkan dengan undian doorprize yang menghadiahkan aneka jenis barang mulai dari hard disc, speaker harman, power bank hingga smartphone. ■ RED/JOKO