DENPASAR [POSBERITAKOTA] □ Untuk membantu memperlancar distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Bali menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. PT Pertamina (Persero) pun membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) yang siap bekerja selama 24 jam.
Manajer Pemasaran PT Pertamina Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Doni Indrawan di Denpasar, Jumat (1/6), mengatakan koordinasi tim satgas di masing-masing lokasi didukung dengan peninjauan di lapangan. Tim Satgas itu memiliki peran utama memantau penyaluran serta mengawasi stok BBM dan elpiji di setiap SPBU dan agen elpiji.
Tim Satgas juga mengkoordinasi segala aktivitas distribusi BBM dan elpiji bersama Hiswana Migas dan Kepolisian. Tim ini beroperasi di seluruh terminal BBM, depot pengisian elpiji hingga depot pengisian avtur untuk pesawat udara atau depot penyaluran pesawat udara (DPPU) dan termasuk di kantor pemasaran Pertamina wilayah V yang berkedudukan di Surabaya.
Satgas ini mulai bertugas 30 Mei hingga 28 Juni 2018 selama 24 jam. Perusahaan BUMN itu memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 9-10 Juni 2018, sehingga pihaknya telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM.
Pertamina menyiapkan pasokan BBM di Bali sesuai dengan prediksi konsumsi menyambut arus mudik Lebaran. Pihaknya memprediksi konsumsi bahan bakar minyak yang banyak dibutuhkan masyarakat di antaranya premium mencapai 728 kiloliter per hari dari rata-rata konsumsi normal mencapai 602 kiloliter per hari.
Pertalite diprediksi meningkat konsumsinya mencapai 1.335 kiloliter dari konsumsi normal per hari 1.161 kiloliter. Pertamax diprediksi mencapai 831 kiloliter dari 716 kiloliter per hari.
Berkaitan dengan pasokan elpiji bersubsidi ukuran 3kg, Pertamina memprediksi terjadinya peningkatan konsumsi rata-rata sebesar enam persen dari konsumsi normal sebesar 15.432 metric ton per bulan menjadi 16.358 metric ton per bulan.
Sedangkan konsumsi elpiji nonsubsidi jenis “Bright Gas” ukuran 5,5kg, “Bright Gas” 12kg dan elpiji 12 kg di Bali juga diprediksi mengalami peningkatan menjelang Idhul Fitri sebesar sembilan persen dari 574 metric ton per bulan menjadi 631 metric ton per bulan.
Untuk menjaga ketersediaan stok di lapangan, Pertamina juga melakukan beberapa langkah intensif mulai membentuk 22 agen siaga dan 108 pangkalan siaga di Bali yang akan beroperasi setiap hari khususnya saat libur Idul Fitri 1439 Hijriah. ■ RED/AYS