JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, optimis bahwa Dwi Wahyu Daryoto mampu memimpin PT Jakarta Propertindo (Jakpro) lebih baik dari Satya Heragandhi. Dia mengaku sudah sepuluh tahun mengenal Dwi yang baru saja ditunjuk Gubernur Anies Baswedan sebagai direktur utama BUMD bidang properti.
Sandiaga juga mengaku mendukung pilihan Anies menempatkan sosok Dwi sebagai pengganti Satya. “Saya sudah sepuluh tahun kenal Pak Dwi. Beliau banyak pengalaman, baik di Pemerintahan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun sebagai pengusaha,” ujar Sandi di Balaikota, Rabu (11/7).
Karena itu, dikatakan Sandi, sosok Dwi Wahyu Darwoto, tak butuh waktu berlama-lama untuk beradaptasi dengan tugas barunya tersebut. Sebab, PT Jakpro banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan secepatnya.
Sandi menambahkan bahwa yang diganti bukan hanya Satya, melainkan juga sejumlah direksi pada BUMD tersebut. “Penggantian jajaran direksi ini tidak akan menghambat sejumlah proyek besar yang tengah dikerjakan PT Jakpro, terutama mengenai proyek pendukung Asian Games seperti velodrome, equestrian dan LRT. Justru kami berharap sebaliknya yakni proyek makin cepat dikerjakan,” kata Sandi.
Menurutnya penggantian jabatan yang terkesan mendadak tersebut, bukan berarti kinerja Satya jeblok. “Kinerja Pak Satya cukup bagus. Pergantian ini hanya untuk penyegaran sekaligus regenerasi. Pak Satya tidak dicopot begitu saja, melainkan masih dipercaya sebagai komisaris di salah satu anak perusahaan PT Jakpro,” papar Sandi sambil menambahkan sesuai komitmen Satya, masih akan membantu percepatan proyek Asian Games.
Dwi pun mengaku siap ditugaskan Anies memimpin perusahaan tersebut. “Saya siap menjalankan perintah ini dan semoga bisa berjalan dengan baik,” ujar Dwi.
Sedangkan jajaran direksi dan komisaris PT Jakpro yang ditunjuk Anies untuk Dewan Komisaris meliputi Komisaris Utama Kuntoro Mangkusubroto, Komisaris Ikak B Patriastomo dan Komisaris Daryanto.
Lain lagi untuk Dewan Direksi meliputi Direktur Utama Dwi Wahyu Purwoko, Direktur Wahyu Afandi Harun,
Direktur Hendra Lesmana dan Direktur Lim Lay Ming. ■ RED/JOKO
