JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kegiatan pertandingan final Liga 1 antara Persija Jakarta dan Mitra Kukar menimbulkan volume sampah sekitar 72 ton atau 195 meter kubik. Sampah tersebut dibersihkan petugas mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan hingga tempat berlangsungnya selebrasi kemenangan oleh para suporter di Bundaran HI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan untuk mengatasi timbulan sampah pasca Liga 1 pihaknya mengerahkan sekitar 200 personil. “Adapun peralatan yang dikerahkan di lapangan meliputi 15 unit mobil Kijang lintas, empat truk nonorganik, 16 road sweeper, dan masih banyak lagi lainnya,” ujar Isnawa di Jakarta, Senin (10/12). Dia sendiri turun tangan di lokasi dari Minggu siang hingga malam untuk mengarahkan kinerja anak buah.
Ratusan petugas dikerahkan di lokasi sejak beberapa jam sebelum jadwal pertandingan yang dimulai jam 15.30. Berdasarkan data, jumlah penonton di dalam stadion tercatat 68.853 orang, sedangkan suporter di luar stadion mencapai puluhan ribu orang.
Petugas juga membagikan sejumlah kantong plastik kepada penonton dan suporter, baik yang masuk ke dalam stadion maupun bergerombol di luar kawasan stadion dan pinggir jalan raya. Pemberian kantong plastik kepada masyarakat untuk memudahkan pembersihan sampah.
Setelah pertandingan bubar yang berakhir dengan kemenangan Persija dengan skor 2-1, sebagian petugas langsung bekerja membersihkan sampah di kawasan stadion dan sekitarnya.
Pada saat yang sama, puluhan ribu suporter The Jakmania mulai bergeser ke Bundaran HI di Jl Sudirman untuk melampiaskan kegembiraan karena tim kesayangan berhasil meraih juara Liga I yang ditunggu selama 17 tahun.
Suporter tim Macan Kemayoran meluapkan kegembiraannya hingga malam hari. Sampah pun berserakan di sana-sini yang kebanyakan berupa kemasan atau pembungkus minuman dan makanan.
Setelah puluhan ribu suporter meninggalkan kawasan Bundaran HI, petugas langsung membersihkan sampah yang kebanyakan berupa plastik, botol, kertas dan sterofoam. Sekitar dua jam kemudian semua lokasi sudah kinclong lagi.
“Tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalanab maupun pedestrian. Jumlah sampah yang diangkut sebanyak 72 ton atau 195 meter kubik. Semua diangkut ke TPST Bantar Gebang, Bekasi,” jelas Isnawa. ■ RED/JOKO