BANTEN (POSBERITAKOTA) –Gelombang tinggi alias pasang air laut menerjang di sejumlah pesisir pantai di wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB. Karuan saja bikin panik ratusan atau bahkan ribuan orang, baik yang tinggal di wilayah pinggiran pantai maupun wisatawan.
Terjangan pasang air laut juga menghantam sejumlah hotel dan restoran di pinggiran Pantai Carita, Anyer. Tak hanya fasilitas hotel rusak, tapi juga menimpa kendaraan yang terseret air laut. Kejadian itu merupakan fenomena alam, namun belum bisa disebut Tsunami.
Wilayah yang terimbas pasang air laut antara lain di Pesisir Pantai Banten dan Lampung. Mulai dari Pantai Carita dan Tanjung Lesung (Anyer), Labuan (Merak) maupun sampai Pantai Klara dan Kalianda (Lampung). Sementara itu dikabarkan puluhan orang tewas dan ratusan orang terluka. Aliran listrik pun sempat padam.
Warga masyarakat di Banten dan Lampung, nampak terlihat berlarian keluar dari rumah. Takut bakal terjadi gelombamg Tsunami yang pernah menimpa Aceh dan Palu-Dongga-Sigli. Mereka menuju dataran yang lebih tinggi serta meninggalkan rumah.
Andika Hazrun, Wakil Gubenur Banten, mengatakan pihaknya terus melalukan evakuasi. Bahkan bekerjasama dengan aparat di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang. Saat ini juga sudah dibuka 3 posko darurat.
“Konsentrasi kami melakukan evakuasi lebih dulu. Termasuk menangani para korban yang terluka. Selain itu juga mengirim logistik untuk para korban yang meninggalkan ke rumahnya,” kata Andika.
Sementara itu Rubin, warga pesisir pantai di Lampung, mengaku trauma atas kejadian tersebut. Oleh karenanya, seluruh masyarakat yang tinggal tak jauh dari pinggir laut, memilih meninggalkan rumah. “Kami tak mau jadi korban tsunami, seperti di Aceh atau di Palu,” katanya. ■ RED/ARIA/AYID