JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Di wilayah Jakarta Selatan masih ada sekitar 13 ribu siswa yang akan berusia 17 tahun namun belum melakukan perekaman data untuk pembuatan KTP Elektronik atau E-KTP. Untuk itu Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) diminta proaktif memberikan layanan di sejumlah sekolah.
Hal itu disampaikan Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali yang mengungkapkan masih cukup banyak siswa SMA dan sederajatnya yang belum rekam data E-KTP. “Saya minta Sudin Dukcapil harus proaktif melakukan layanan jemput bola dari sekolah ke sekolah,” ujat Marullah, Minggu (20/1).
Tujuannya selain untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan juga dalam rangka mendukung sukses Pemilu 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April.
Para siswa yang kini usianya genap 17 tahun agar dipastikan telah melakukan perekaman data karena mereka punya hak suara pada pemilu nanti. Adapun syarat bagi calon pemilih adalah memiliki E-KTP.
Selain memerintahkan Sudin Dukcapil untuk lebih proaktif, Marullah juga mengimbau masyarakat, terutama para siswa yang belum terlayani agar segera mengurusnya ke kantor kelurahan terdekat.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Abdul Haris menyatakan pihaknya siap melaksanakan tugas tersebut.
“Kita siap jemput bola karena usia produktif lebih banyak di sekolah. Selama ini, untuk tingkat SMA dan SMK sudah melakukan pelayanan sebanyak lima putaran. Sebagian besar siswa yang belum terlayani adalah adalah pendidikan madrasah. Oleh karena itu pada Sabtu kemarin kami melakukan jemput bola di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 di kawasan Lebak Bulus.
Untuk menggalakkan pelayanan di sejumlah MAN, kata Abdul, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Agama.
“Kami sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menjemput bola ke sejumlah madrasah. Sebanyak 28 madrasah yang ada di wilayah Jakarta Selatan akan dilakukan perekaman data E-KTP. ■ RED/JOKO