JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam upaya meningkatkan sinergi BUMD, Bank DKI mendukung penuh layanan perbankan kepada Jakarta Tourisindo (Jaktour) melalui pemanfaatan layanan jasa perbankan. Hal ini sebagaimana dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) antara PT Bank DKI dengan PT Jakarta Tourisindo.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo dan Direktur Utama Jakarta Tourisindo, Geraard Jeffrey Z Rantung di kantor pusat Bank DKI Jl Suryopranoto, Jakarta Pusat, Kamis (14/02). MoU di antara BUMD DKI Jakarta ini mencakup pemanfaatan layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro, payroll management serta layanan e-channel. Menurut Sigit, MoU tersebut juga mencakup pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan Jaktour yang sebelumnya sudah diterapkan bagi seluruh ASN DKI.
Direktur Utama Jakarta Tourisindo, Geraard Jeffrey Z Rantung, mengatakan bahwa kemitraan Jakarta Tourisindo dengan Bank DKI akan memfasilitasi karyawan untuk mendapatkan fasilitas Kredit Multi Guna (KMG) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberikan oleh Bank DKI serta penggunaan layanan E-Channel Perbankan dalam pengelolaan keuangan.
“Dengan adanya MoU ini akan membantu insan Jakarta Tourisindo untuk memiliki berbagai layanan perbankan, sekaligus menjadi sinergi antar BUMD milik Pemprov DKI Jakarta,” katanya. Manajemen Jakarta Tourisindo optimistis kerja sama dengan Bank DKI akan saling menguntungkan dengan memanfatkan layanan perbankan yang tersedia.
Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo, berharap dengan penyaluran KMG kepada Jakarta Tourisindo diharapkan dapat meningkatkan kinerja penyaluran kredit konsumtif Bank DKI.
“Kami akan terus meningkatkan penetrasi pemasaran kredit konsumtif khususnya KGM kepada captive market yaitu PNS Pemprov DKI Jakarta dan karyawan BUMD. Sampai dengan akhir Desember 2018, Bank DKI telah menyalurkan KMG sebesar Rp 8,5 triliun,” paparnya.
Sebagai tambahan, pada Januari 2019, Bank DKI juga telah melakukan kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta tentang pemanfaatan layanan jasa perbankan dan peluncuran SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) Online bersama Pemprov DKI Jakarta.
SP2D online merupakan implementasi sistem pembayaran belanja daerah dan pajak pusat yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Bank DKI dan Direktorat Jenderal Pajak. Penggunaan Aplikasi SP2D Online akan memperlancar pelaksanaan transaksi pencaian SP2D dan mempercepat proses pengelolaan keuangan daerah (rekening SKPD/Dinas, dan pihak ketiga). SP2D secara online dan real time yang merupakan terobosan pertama dalam pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah di Indonesia.
Kemudahan Layanan e-Channel Bank DKI untuk dapat memfasilitasi nasabahnya, Bank DKI terus mendorong kemudahan layanan transaksi non tunai dengan menciptakan produk perbankan digital kepada nasabah yang tersegmentasi.
Pada nasabah perorangan, Bank DKI memiliki produk JakOne Mobile yang merupakan aplikasi layanan keuangan digital yang terdiri mobile banking dan mobile wallet dan dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari.
Kelebihan lain layanan digital Bank DKI ini adalah fitur pembayaran pajak bumi dan bangunan serta digitalisasi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Dengan demikian, pembayaran pajak juga bisa dilakukan di mana pun melalui JakOne Mobile, sesuai keinginan nasabah.
Sedangkan pada sektor korporasi dan instansi, Bank DKI menyediakan aplikasi Cash Management System (CMS) sebagai solusi layanan perbankan berbasis internet untuk nasabah korporasi dalam melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real time dan online. Dengan menggunakan CMS Bank DKI, data laporan keuangan perusahaan akan ditampilkan lebih akurat. ■ RED/JOKO