JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Mohammad Ongen Sangaji menilai, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI yakni PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dinilai banyak sekali mengalami kemajuan. Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut bisa melakukan transformasi demi kemajuan perusahaan.
Ongen menilai, Direktur Utama PT JIEP yang belum lama dilantik, Landi R Mangaweang berhasil membawa perusahaan tersebut menuju era baru. Artinya, menyesuaikan, tuntutan kebutuhan kota Jakarta. Saat ini, banyak aset BUMD atau milik Pemprov DKI dikuasai orang.
“P5T JIEP secara aturan dan pelan kembali telah berhasil mengambil alih aset-aset tersebut. Setelah, diambil alih langsung dimanfaatkan untuk kepentingan Pemprov DKI atau warga,” kata Ongen di gedung DPRD DKI, Rabu (6/3).
Landi, menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI, dengan tegas mengambil alih dan memgamankan seluruh aset PT JIEP yang telah diinventarisir secara detail. Sebab, jika aset terus dibiarkan dimanfaatkan oleh orang bisa hilang.
“Nah, sebagai direktur JIEP Landi sangat bertanggungjawab. Dia berhasil menarik kembali asetnya. Saya rasa dirut BUMD DKI lainnya perlu mencontoh Pak Landi, saya ngomong apa adanya,” tegasnya.
Ongen yang juga ketua Fraksi Hanura DPRD DKI itu melihat, Landi jugq berhasil memperbaiki sistem outsourcing di kawasan industri JIEP bagi para pekerja. Sebelam dia menjabat sebagai direktur banyak karyawan setiap tiga bulan diganti atau di-PHK Meskipun, kinerjanya baik karena diduga penerimaan kerja dijadikan transaksional mencari keuntungan.
“Sekarang sudah dihabisi praktek-praktek KKN seperti itu. PT JIEP kini juga banyak bantu masyarakat sekitar dan lingkungan. Saya sebagai pimpinan Komisi B DPRD DKI, akan mendukung kinerja JIEP di bawah kendali Pak Landi. Ini baik. Kalau tak baik pasti saya maju duluan yang menegur,” tegas ongen.
Adapun prestasi Landi lainnya, menurut Ongen juga merapikan area parkir di kawasan JIEP. Dengan begitu, Pemprov DKI bisa mendapatkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir. Semua dikelola dengan baik sehingga hasilnya baik. “Sudah tak ada preman. Semua diberantas. Kerja jadi aman,” ungkapnya.
Ongen menambahkan, sekarang PT JIEP terus melakukan sejumlah rangakaian kegiatan yang melibatkan beberapa stakeholders. Antara lain, pelatihan merajut bagi ibu-ibu sekitar kawasan dalam komunitas kreatif kawasan JIEP yang merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk mandiri. “Makanya, saya akan back up. Besar perhatian dengan warga,” tandasnya. ■ RED/JOKO/G