JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam upaya melakukan kinerja yang lebih terarah, Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) DKI Jakarta menggelar rapat teknik (Ratek) untuk penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 2020.
Dengan demikian kinerja seluruh jajaran DPE akan lebih terencana dan menginduk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang telah disusun Gubernur Anies Baswedan.
Ratek tersebut diikuti sejumlah UKPD jajaran DPE di seluruh wilayah DKI dan berlangsung di Gedung Teknis Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
“Melalui kegiatan ini kita akan menyusun berbagai langkah kerja untuk program tahun depan. Kita harus mengikuti arahan penyusunan dan Renja 2020 agar tidak melenceng dari konsep,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPE DKI Jakarta Ricki Marijohan.
Ratek tersebut dari segi administrasi harus menyeragamkan nomenklatur kegiatan antar suku dinas dan unit pelaksana teknis (UPT) untuk menyeragamkan RAB Kegiatan Teknis yang dikordinir masing-masing bidang, sehingga nantinya tidak ada proyek tumpang tindih.
Salah satu sasaran prioritas, kata Ricki, adalah target capaian indikator kinerja program RPJMD 2017-2022, DPE Tahun 2018 sampai dengan 2020.
“Sasaran stategis adalah meningkatnya kewirausahaan baru, meningkatnya pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan secara aman, melambatnya penurunan tanah, terwujudnnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel,” papar Ricki.
Khususnya pada sektor pencahayaan kota, saat ini titik lampu PJU sudah terpasang sebanyak 272.229 titik atau sebesar 87 persen dari kebutuhan ideal 312.048 titik. “Untuk mengejar target ideal, kita harus terus melakukan Renja secara bertahap,” kata Ricki.
Sedangkan pada sektor industri usaha, DPE telah berkontribusi pada terciptanya wirausaha industri baru sebanyak 9.229 orang. “Terciptanya industri kecil menengah (IKM) berkualitas ini harus terus ditingkatkan demi mengentaskan kemiskinan masyarakat,” pungkas Ricki. ■ RED/JOKO/G