SLAWI (POSBERITAKOTA) – Gemblong merupakan kuliner tradisional berbahan singkong yang sengaja dihadirkan dalam rangkaian HUT ke-418 Kabupaten Tegal. Makanan khas tersebut malah disediakan secara gratis untuk masyarakat Kabupaten Tegal, termasuk kepada kalangan generasi Millenial yang tak mengenalnya lagi.
Sampai-sampai Wakil dan Bupati Tegal harus bikin acara dan mengusung tema Mabar alias makan bareng Gemblong. Responnya sungguh tak terduga, disambut hangat kaum Millenial, seperti yang terlihat di Taman Rakyat Slawi, Sabtu (4/5) kemarin.
Dikatakan Bupati Tegal, Hj Umi Azizah, tujuan dari diselenggarakannya Mabar Gemblong, semata-mata demi pelestarian dan sekaligus mempromosikan jajanan tradisional kepada generasi Milenial. Dari situ, mereka pun jadi tidak melupakan kuliner khas daerahnya sendiri.
“Gemblong adalah makanan murah dan enak. Bicara soal gizinya pun cukup baik. Kenapa? Karena berasal dari bahan baku alami, tanpa mengandung bahan kimia. Jadi, tak seperti jajanan atau snack di zaman sekarang, hampir kebanyakan mengandung micin,” papar Hj Umi.
Melalui ajang ‘Slawi Expo 2019’ tersebut, imbuh Bupati Tegal, juga diharapkan kembali mengangkat eksistensi jajanan tradisonal Gemblong. Pasalnya, jika tidak dilestarikan, dikhawatirkan bisa punah. Generasi muda atau kaum Millenial, boleh jadi tak akan mengenalnya lagi bahwa Gemblong merupakan makanan khas di Kabupetan Tegal, Jawa Tengah. Nah, lho, jangan dong! ■ RED/CAHYO NG/GOES