JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Warga yang berminat untuk membeli rumah dengan uang muka nol rupiah sangat tinggi. Dari 1.790 pemohon yang lolos verifikasi, sudah 771 orang yang secara resmi mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di lokasi hunian Solusi Perumahan Warga (Samawa) Klapa Village, Cipayung, Jakarta Timur.
Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Pemprov DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan, menyatakan hingga hari ketujuh, proses pengajuan KPR Samawa DP 0 Rupiah, telah hadir 771 pemohon dari 1.790 pemohon yang lolos verifikasi.
“Para pemohon lainnya masih memiliki waktu tiga hari untuk melakukan pengajuan permohonan dan melakukan pemilihan tipe unit,” ujarnya, Jumat (2/8). Menurutnya, animo pendaftar dalam mengurus KPR di lokasi Rusunami Klapa Village, sangat tinggi. Bahkan ada ratusan masyarakat yang di luar undangan turut datang ke lokasi.
Dzikran menambahkan rumah DP 0 rupiah di Klapa Village terdiri dari 780 unit. “Hunian itu diprioritaskan bagi 1.790 undangan yang telah lolos verifikasi yang diumumkan pada Rabu, 25 Juli lalu. Mengingat keterbatasan unit, maka tidak semuanya mendapat persetujuan. Namun kami tetap memberikan informasi mengenai program DP 0 rupiah pada para warga yang mencari informasi tersebut. Kami juga menyarankan warga yang datang tersebut untuk mencari info lebih lengkap di website resmi https://samawa.jakarta.go.id,” ujar Dzikran.
Ia menambahkan warga pemohon yang terundang masih ada kesempatan untuk mendaftar ulang, mengajukan permohonan KPR dan memilih unit di lokasi hingga 4 Agustus 2019. “Khusus untuk dua hari terakhir, yaitu Sabtu dan Minggu 3-4 Agustus, waktu pelayanan di Klapa Village kami perpanjang hingga pukul 17.00 WIB. Harapannya tambahan waktu di akhir pekan itu bisa memberikan kemudahan bagi para calon pendaftar program ini,” tutur Dzikran.
Dzikran menekankan kembali bahwa dalam program DP 0 rupiah ini, para pendaftar tidak diminta untuk melakukan pembayaran pada fase pengajuan KPR dan pemilihan tipe unit.
Menurut Dzikran, pihaknya mendapati beberapa temuan mengenai adanya pihak tidak bertanggung jawab yang mengaku-ngaku sebagai bagian dari Pemprov DKI dan meminta uang pada para peserta agar bisa lolos proses KPR.
Dzikran mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap upaya penipuan. Karena hingga saat ini tidak ada pemungutan biaya sepeser pun selama masa proses pengajuan kredit di Bank DKI. Para pendaftar cukup datang membawa dokumen yang dibutuhkan ke lokasi,” jelas Dzikran. ■ RED/JOKO S/G