JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam rangka merayakan bulan Muharam yang dikenal sebagai Lebaran Anak Yatim, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bazis dan swasta mengadakan kegiatan untuk anak yatim. Sebanyak 5200 anak yatim secara serempak diajak makan bersama di ratusan restoran lalu dibawa rekreasi ke Ancol Taman Impian, Kebon Binatang Ragunan dan lainnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan peserta merupakan anak yatim dari berbagai agama dan suku di seluruh wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 4200 anak dipilih melalui Bazis DKI Jakarta yang telah diverifikasi oleh RT/RW dan unsur Pemerintah Kota. Sementara 1000 lainnya terdiri dari anak yatim yang tinggal di 46 panti asuhan milik Pemprov DKI Jakarta maupun swasta yang didata oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.
“Jadi, totalnya sebanyak 5.200 anak yatim tersebut juga mendapatkan santunan masing-masing sebesar 1 juta rupiah,” ujarnya di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/9).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Muharam, karena setiap tanggal 10 Muharam di Jakarta selalu dilaksanakan Lebaran Anak Yatim. “Anak yatim kita tahu sebagai anak yang kekurangan. Maka, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan program ini yang rencananya akan kita teruskan ke depannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Anies didampingi Sekda DKI M. Saefullah.
Lebaran Anak Yatim terbagi menjadi dua segmen. Pertama, kegiatan jamuan makan siang untuk 4.200 anak yatim di 59 restoran di seluruh wilayah DKI Jakarta yang diisi dengan cara edukatif dan inspiratif. Menariknya, kegiatan ini didampingi langsung oleh Gubernur Anies Baswedan, serta para walikota, camat, lurah dan pejabat lainnya yang bisa menjadi sosok inspiratif bagi anak yatim.
Adapun segmen kedua adalah kegiatan bertajuk Wisata Ceria. Sebanyak 1.000 anak yatim dan pendampingnya diajak berwisata ke lokasi rekreasi milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu Taman Margasatwa Ragunan dan Ancol. Mereka bermain bersama tokoh dan artis cilik yang menghibur mereka.
Kemudian, Kepala Bazis DKI Jakarta Lutfi Fattullah menambahkan, selain Lebaran Anak Yatim dengan dua segmen acara tersebut, panitia juga mengadakan program Berbagi Piring yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta.
“Mekanismenya, Bazis DKI Jakarta menyediakan 1.000 piring makanan yang didistribusikan ke warung/rumah makan yang telah bersedia mendukung program ini. Pada tahap awal telah dilakukan kerja sama dengan 100 masjid dan 240 warung/rumah makan,” ujar Lutfi.
Tujuan program ini adalah membantu orang-orang kurang mampu untuk mendapatkan kebutuhan pokok mereka, yaitu makanan siap santap, sehingga tidak ada lagi masyarakat Jakarta yang tidak bisa makan.
Lewat program ini juga masyarakat bisa ikut terlibat membantu masyarakat kurang mampu dengan menyumbang satu piring atau lebih melalui Bazis DKI Jakarta. Nilai makanan yang didapat oleh para penerima manfaat program ini adalah sebesar Rp 15.000 setiap piringnya.
Selanjutnya, Bazis DKI Jakarta akan menyeleksi masyarakat kurang mampu (terutama kaum fakir) yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini. Berdasarkan data dari Dinas Sosial DKI Jakarta dan RT/RW setempat, khususnya mereka yang sudah mendapat kartu jaminan sosial, seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Nantinya, kartu tersebut akan diberi QR Code ‘Bagi Piring’ yang bisa dipergunakan untuk makan secara gratis di warung-warung makan yang sudah bekerja sama dengan program ini. ■ RED/JOKO S/GOES