JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna membantu masyarakat yang tengah ditimpa musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemprov DKI Jakarta memberangkatkan 65 petugas ke daerah Propinsi Riau. Mereka yang tergabung dalam Satgas Terpadu akan disebar di beberapa wilayah kota dan kabupaten untuk membantu memadamkan api dan menyelamatkan korban.
Keberangkatan mereka dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Lapangan Monas. “Saya ucapkan selamat bertugas. Nanti sesampainya di Riau, Anda sekalian harus melaksanakan tugas sebagaana mestinya. Kasus Karhutla di sana saat ini masih terdapat ribuan titik api yang harus dipadamkan. Kasihan warga di sana banyak yang sakit terdampak dari asap tebal yang bikin sesak napas,” ujar Anies di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Anies menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Jakarta atas musibah kebakaran di Sumatera maupun di Kalimantan.
“Saya berpesan kepada tim yang nantinya bertugas selama 10 hari agar tidak memandang tanggung jawab penaggulangan Karhutla sebagai pengorbanan, tapi lebih kepada pengabdian. Terimalah tugas ini sebagai kehormatan dan pengabdian menjadi perwakilan warga jakarta untuk memadamkan api dan menyelamatkan anak dan orang tua dari asap,” pesannya.
Untuk itu Anies menitipkan pesan kepada para petugas untuk sepenuh hati dalam menjalankan tugasnya membantu penanggulangan Karhutla. Sampaikan kepada semua bahwa masyarakat Jakarta peduli dan ikut turun tangan dalam penanggulangan Karhutla.
“Pastikan mereka menyambut Anda dengan tangan terbuka dengan sepenuh hati. Mudah-mudahan asap bisa segera hilang, api segera padam, dan saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan bisa menghirup udara segar kembali,” tambahnya.
Penugasan gelombang pertama akan dilaksanakan selama 10 hari dan dikirim ke Provinsi Riau. Jika nantinya akan diperpanjang, maka akan dikirim tim gelombang berikutnya sesuai kebutuhan ke wilayah lain, seperti Kalimantan dan Jambi.
“Dengan begitu harapannya mereka bisa terjaga kesehatannya. Karena bertugas di sana, meskipun mereka sudah berpengalaman menghirup asap, tapi tetap saja terganggu karena asap tebal itu berlangsung tiap hari 24 jam nonstop. Ini bukan sesuatu yang sederhana. Jadi penugasan 10 hari dulu, lalu kita akan kirim lagi jika diperlukan,” kata Anies.
Perlu diketahui, 65 petugas yang dikirim terdiri dari 25 orang Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), 10 orang berasal dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko di lokasi, lima orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan 10 orang dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Kemudian terdapat 10 orang yang berasal dari tim relawan Jakarta, serta tim pendukung sebanyak lima orang. ■ RED/JOKO S/G