BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Menghidupkan kegiatan majelis ta’lim secara rutin harus menjadi prioritas. Sebab dengan semakin banyak menggaet kehadiran para jamaah, sangat bermakna bagi tujuan dan sekaligus pencapaian kemakmuran, terutama untuk di lingkungan masjid itu sendiri.
Oleh karenanya, kelembagaan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al-Ikhlas yang ada di lingkungan RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – mencoba semakin konsisten untuk mengadakan ta’lim atau kajian setiap akhir pekan. Baik itu untuk ta’lim atau kajian ba’da Subuh maupun Maghrib.
Menghadirkan para penceramah atau ustadz sebagai upaya membangun sekaligus menghidupkan bidang kerohanian (non fisik masjid), di mana sangat dibutuhkan oleh para jamaah yang ada di lingkungan, tentu saja sebagai sarana para jamaah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Dalam event Kajian Ba’da Magrib, Minggu (13/9/2020) petang kemarin, Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi – menghadirkan Ustadz Nur Alie M S.i. Tidak kurang dari 80-an jamaah, hadir mendengarkan tausiah selama kurang lebih 45 menit, dengan membahas tema ‘Sedekah dan Taqwa’.
Saat membuka ceramahnya, Ustadz Nur Alie bilang bersedekalah karena perbuatan itu dapat mencegah musibah. “Buat apa sholatnya rajin, ngaji baca Al-quran nya getol, dzikirnya hampir nggak pernah lewat, eh sedekah aja kagak pernah?”
Menurut ustadz yang kental dengan logat Betawi-nya tersebut, begitu banyak filosofi sedekah yang ujung-ujungnya sangat bernilai sebagai pahala. Seperti melerai pertikaian, juga bermakna sedekah dan mendapat nilai pahala. Jangan sampai orang lain atau tetangga yang justru misahin.
“Sedekah atau pahalanya, biar kita ambil atau dapetin. Kalau ada kakak dan adik dalam satu keluarga kita yang lagi berantem, ya harus dilerai” ucap Ustadz Nur Alie.
Masih membicarakan seputar sedekah, disebutkan pula beragam perbuatan bermakna sedekah yang sekaligus mendapatkan pahala. Apa saja itu? “Ngomong yang ngenakin. Sampai-sampai cuma mindahin duri yang ada ditengah jalan saja, itu juga merupakan sedekah,” bebernya.
Pada bagian lain, Ustadz Nur Alie juga menyinggung soal tema taqwa. Bisa menjaga etika dan akhlak, mempersilahkan orang yang lebih tua di depan saat melaksanakan sholat berjamaah, juga bagian dari taqwa.
“Jadi taqwa itu merupakan satu paket. Seseorang itu harus melaksanakan seluruh perintah Allah SWT. Seseorang belum bisa dikategorikan taqwa, meskipun rajin melaksanakan sholat, tapi masih doyan berjudi,” ulasnya, panjang lebar.
Menutup ceramahnya, Ustadz Nur Alie menyinggung perbuatan yang bikin seseorang gampang masuk surga. “Orang yang diberi kemudahan untuk berbuat amal. Mengerjakan zakat atau memberikan sebagian hartanya, diperuntukkan bagi anak yatim,” pungkasnya. ■ RED/FOTO ROHMAT/AGUS SANTOSA