GARUT (POSBERITAKOTA) – Tak asing lagi bahwa Kota Garut, Jawa Barat, sangat dikenal dalam hal pertenakan hewan Domba (kambing-red). Bahkan bukan cuma kualitas kelezatan dagingnya saja jika menjadi santapan, tapi juga kepemilikan tanduk super besar. Jangan heran jika dijual pun, harganya lumayan mengejutkan, perkiraan bisa mencapai di atas Rp 150 jutaan. Wow!
Salah satu yang berhasil dilacak POSBERITAKOTA, yakni sosok pria muda yang akrab dipanggil Kang Wawan. Ia mengaku harus menjalani usaha turun-temurun dari warisan sang kakek (Abah Usup) dan orangtua/ayah (Nani). Bahkan diseriusi sejak masa pandemi COVID-19 di awal 2020 lalu.
“Saya ini melanjutkan usaha orangtua. Dulu, mengawali dari modal 3 ekor Domba. Alhamdulillah, sekarang sudah mencapai 30 ekor. Kelebihannya, rata-rata bertanduk besar. Malah, saat ini ada 1 ekor Domba Garut bertanduk super besar,” jelas Kang Wawan, membuka obrolannya.
Tentang Domba Garut yang bertanduk super besar, menurut dia, dijuluki sebagai ‘Si The Rock’. Berusia 2 tahun dengan memiliki bobot 90 Kg. Sedangkan soal tanduk super besar, juga memiliki seni unik tersendiri, apalagi lingkaran tanduknya mencapai 54 CM.
Kang Wawan yang ditemui di lokasi pertenakan Domba Garut di Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44161- HP 0813-1759-4349, mengaku membutuhkan strategi atau pemasaran yang jitu, agar usahanya itu bisa lebih berkembang.
“Nah, kalau untuk konsumen atau pembeli, tetap ada. Bahkan, saya belum lama ini, dapat permintaan dan kirim ke pembeli dari Jawa Tengah, Sumatera dan Jawa Timur. Kemarin baru saja kirim ke daerah Banyuwangi,” katanya seraya menyebut juga memasarkan lewat channel YouTube.
Menurut Kang Wawan butuh spesifikasi pemeliharaan hewan ternak Domba Garut. Artinya, gak sembarangan dalam hal memberi pakan. Tetap butuh dana yang tidak kecil dan bahkan bisa memulai dengan biaya antara Rp 7,5 juta sampai Rp 10 jutaan.
Saat ditanya kemungkinan melakulan eksport keluar negeri, Kang Wawan menyebut masih terkendala proses pengiriminan. Sementara itu, lanjut dia, memenuhi permintaan di tingkat nasional dari berbagai daerah saja dulu.
“Makanya, saya masih mencari pola pemasaran yang jitu, sehingga diharapkan bisa mendongkrak penjualan,” pungkas Kang Wawan yang sebelumnya dikenal sebagai seniman dijagad hiburan di Tanah Air. ■ RED/AGUS SANTOSA