JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sosok Abio Salsinha tak asing lagi dijagad atau blantika musik di Timor Leste. Terakhir, meski masih ditengah masa pandemi COVID-19, ia sukses saat membawakan sekaligus mempopulerkan lagu bertajuk ‘CLBK‘. Bahkan pernah ‘membius’ ribuan penonton dan berdecak kagum, manakala tampil di CCD Marcado Lama.
Menilik latar belakang kehidupannya, ternyata Abio juga dikenal sebagai kontraktor sukses. Karena itu pula, Ketua Umum PB PADMI (Pengurus Besar Persatuan Artis Dangdut & Musisi Indonesia) YM PS Febryan Adhitya SE S.Mn, juga mendapuknya sebagai Ketua Perwakilan. Maksudnya untuk wakil PB PADMI di negeri Timor Leste.
Mendapat tantangan tersebut, Abio langsung merespon. Padahal, selama ini dirinya dikenal sebagai seniman sekaligus penyanyi untuk genre pop. “Saya dituntut harus mampu lewat kerja profesional. Selain aktif dijalur dangdut, juga sebagai Ketua Perwakilan PADMI di Timor Leste,” ucapnya.
Mencoba ingin banyak belajar dari para senior penyanyi dan seniman dangdut dari Indonesia, begitulah tekad dari Abio Salsinsha. “Maka itu, saya sekarang terus belajar mendalami agar bisa jadi penyanyi dangdut profesional,” kata Abio yang tak lupa menghaturkan rasa terima kasih kepada mantan Presiden Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, atas dukungan dan sumbangsihnya. Baik itu pikiran, tenaga dan bahkan sampai materi dalam membantu kegiatan PADMI di Timor Leste.
Ditambahkan dia bahwa sesuai tatanan kepengurusan PADMI Perwakilan Timor Leste adalah sebagai berikut : Penasehat/Pembina : Kay Rala Xanana Gusmao. (1) Ketua : Abilio S. Salsinha (Abio Salsimha), (2) Sekretaris : João V. Baptista (Jovi), (3) Bendahara : Francisca I. Gomes (Sisca), (4) Bidang Organisasi/Keanggotaan serta Kadernisasi : Francisco Guterres (Chico Ramelau) dan (6) Humas : Jaime M.S. Gama (Abito Gama).
Saat ditanya soal perasaannya, Abio mengaku sangat senang mendapat kepercayaan tersebut. Namun bagitu, ia bilang sangat berat tugas dan tanggungjawabnya, apalagi dengan kedudukannya sebagai Ketua Perwakilan PADMI Timor Leste.
“Saya dalam hal ini sebagai ketua, harus bisa menyatukan dua karakter yang berbeda. Karakter orang Timor Leste lain dan karakter orang Indonesia juga lain. Tapi kan kita semua ini merhpakan bersaudara, satu dalam kebersamaan,” ungkap Abio Salsinha lagi.
Sejak keberadaan PADMI di Timor Leste, kata Abio Salsinha, sungguh sangat besar manfaatnya. Tak hanya bisa diterima, tapi juga dapat membina masyarakat lebih banyak mengenal dan belajar musik serta lagu dangdut. Bahkan pada ajang Liga Dangdut Asia (LDA) di Indosiar, negara Timor Leste bisa mengirimkan utusannya.
Kembali disinggung situasi pandemi COVID-19, diakui Abio Salsinha, tak cuma bikin batal syuting di Indonesia. “Dimasa pandemi seperti sekarang ini, cari uang memang sangat sulit. Tapi, untungnya, saya masih mendapat kesempatan bisa menghibur penggemar di Timor Leste,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA