BEKASI (POSBERITAKOTA) – Menjaga keselamatan, kenyamanan dan keamanan warga masyarakat menjadi priotitas utama bagi aparat kepolisian karena sesuai tugas dan fungsionalnya. Karena itu, sudah jauh-jauh hari dipersiapkan langkah antisipasi untuk menghalau ganguan serta mengatur ketertiban jelang Natal (2020) dan Tahun Baru (2021) yang sudah didepan mata.
Jajaran Polres Metro Bekasi Kota bersama Tiga Pilar (Polri, TNI, Pemkot) malah baru saja melaksanakan gelar pasukan ‘Operasi Lilin’ dan ‘Tahun Baru’, Senin (21/12/2020) kemarin, bertempat di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota. Ada sekitar 1500 lebih personil gabungan yang bakal diterjunkan.
Saat gelar atau apel pasukan antara lain diikuti oleh Kodim 0507/Bekasi, Yon Armed 202 Tajimalela, Sub Denpom 2 Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Satpol PP kota Bekasi, Pramuka serta jajaran Polres Metro Bekasi Kota. Sedangkan apel dipimpin oleh Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal. Kegiatan tersebut ditandai dengan penyematan pita merah kepada petugas oleh Wakapolres Metro Bekasi.
Berdasarkan amanat Kapolri yang dibacakan oleh AKBP. Alfian Nurrizal (Wakapolres Metro Bekasi Kota), mengungkapkan bahwa gelar pasukan tersebut sekaligus untuk mengecek kesiapan akhir menjelang ‘Operasi Lilin 2020′ dan ‘Tahun Baru 2021′.
“Mengecek, baik kesiapan personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur lain seperti TNI, Pemda dan unsur mitra Kamtibmas lainnya,” kata AKBP Alfian Nurizzal saat memimpin apel di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota.
Disebutkan bahwa operasi ‘Lilin Jaya 2020′ sedianya digelar selama 15 hari, yakni mulai 21 Desember hingga 4 Januari 2021 mendatang. Titik yang diduga akan menjadi lokasi perayaan Malam Tahun Baru dari jembatan Summarecon Bekasi, Bunderan Komsen Jatiasih, Alun-alun Kota Bekasi, Mega Mall Bekasi, BTC, Jalan Raya Utama Dukuh Zamrud, Blue Plaza, kawasan Grand Kemala Lagoon, Harapan Indah dan Kawasan Galaxi, Jakasetia.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun baru di tempat -tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian. Dan, peningkatan aktifitas ini tentunya berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, lalu lintas dan pelanggaran protokol kesehatan,” tambahnya.
Untuk itu, Polri bersama petugas gabungan lainnya akan bertindak secara perfentif dan humanis dalam mengamankan jalannya proses pergantian Tahun Baru dan Natal. Selain itu, masih pada masa pandemi COVID-19, cara bertindak juga tetap mengedepankan protokol kesehatan agar dapat mengurangi penyebaran wabah global tersebut. “Namun berdasarkan mapping kerawanan yang sudah dilakukan, ada gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi,” katanya, menambahkan.
Sedangkan potensi gangguan Kamtibmas adalah ancaman terorisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan Narkoba, miras, antisipasi aksi pengrusakan fasilitas umum, curhat, curas dan curamnor serta ancaman bencana alam.
“Oleh sebab itu, saya harapkan seluruh Kasatwil dapat menentukan langkah antisipasi yang pro aktif, aplikatif serta cara bertindak yang cepat efektif dan efisien dalam mengatasi gangguan sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah,” tegas Wakapolres Bekasi Kota.
Saat ini setidaknya ada 1.528 personil gabungan diterjunkan dalam pengamanan jelang Natal dan Malam Tahun Baru 2021. Beberapa titik yang dianggap rawan menjadi prioritas. Polres Metro Bekasi Kota sendiri menerjunkan 939 personilnya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk diketahui secara bersama bahwa Polri menerjunkan 83.939 personil, 15.842 TNI serta 55.086 personil lainnya. Seluruh personil tersebut akan ditempatkan di 1.607 pos pengamanan yang berpotensi mengalami gangguan Kamtibmas serta 675 pos pelayanan di pusat keramaian seperti terminal, bandara, pelabuhan serta tempat keramaian lainnya. ■ RED/AGUS SANTOSA