JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gelaran Hari Musik Nasional yang diadakan setiap tanggal 30 Maret, ternyata tetap memotivasi kalangan seniman musik dan penyanyi untuk tetap eksis dan berkarya. Meski saat ini masih dihadapkan pada suasana pandemi COVID-19. Hal itu terlihat manakala DPC PAPPRI bersama Kantor Walikota Administratif Jakarta Timur menggelar lomba nyanyi, Senin (29/3/2021) kemarin.
Sedangkan lomba nyanyi itu sendiri, digelar dalam rangka untuk memperingati Hari Musik Nasional dan sekaligus memperebutkan Piala Bergilir Walikota Jakarta M Anwar, bertempat di Hot Best Western Premier The Have Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Sejumlah artis senior seperti Hetty Koes Endang, Ayu Soraya, Inka Christi dan Nana Mardiana – didapuk menjadi dewan juri.
“Saya bersama rekan penyanyi senior yang lain, diminta jadi juri. Sekalian silaturahmi dan kangen-kangenan, karena lama nggak ketemu lantaran ada pandemi COVID-19. Di acara ini, kami pun taat dengan memperhatikan protokol kesehatan,” cerita penyanyi dangdut Nana Mardiana kepada POSBERITAKOTA, Kamis (1/4/2021).
Pedangdut yang dua di antaranya hits lewat tembang ‘Yang Tersayang‘ dan ‘Jangan Tinggalkan Aku‘, mengaku keterlibatannya dalam acara grand final lomba nyanyi tersebut, justru memberikan semangat tersendiri. Kenapa? Jadi, bisa tetap terlihat eksis di masyarakat.
“Sebab, kalau urusan nyanyi, saya tetap aktif. Bahkan, jika memungkinkan, kepengen bikin album atau single dangdut yang baru. Ya, mudah-mudah saja setelah pandemi COVID-19 sudah tuntas nggak ada lagi, dunia musik dangdut di Tanah Air bisa kembali bangkit seperti dulu,” ucap perempuan asli kelahrtan kota Medan, Sumatera Utara.
Musik dangdut, menurut Nana Mardiana, diyakini akan terus ada di Indonesia. Apalagi, lanjut dia, sudah dikenal sebagai musik rakyat. “Sudah bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tua, muda, remaja dan anak-anak semuanya pada demam musik dangdut,” pungkasnya. ■ RED/GOES