BEKASI (POSBERITAKOTA) – Ratusan jamaah yang terdiri dari unsur ketua serta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan pimpinan Majelis Ta’lim (MT) yang ada di wilayah Kecamatan Babelan (Bekasi), hadir untuk memenuhi undangan acara ‘Halal Bi Halal & Silaturahmi’ Yayasan Daarul Ihsan Babelan, Sabtu (29/5/2021) malam.
Yayasan yang bergerak di bidang bina yatim, majlis ta’lim dan majlis dzikir satu ini berbasecame di Jalan Raya Babelan No. H.14, Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Sedangkan KH Nur Ali S.Sos.I selain sebagai pendiri yayasan tersebut, juga dikenal sebagai penceramah kondang (ustadz) di wilayah Babelan.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, acara ‘Halal Bi Halal & Silaturahmi‘ ramai didatangi jemaah dan para undangan. Bahkan kegiatan tersebut dirangkai dengan menampilkan sejumlah group Marawis. Mereka, mayoritas diikuti kalangan ibu-ibu, tampil secara bergantian.
Untuk lebih memeriahkan acara, diadakan pula ‘Lomba Tumpeng‘ yang kemudian dimenangkan kelompok Kenanga. Sedangkan dewan juri sengaja dipilih dadakan dari unsur tamu undangan, yakni Ketua DKM, tokoh masyarakat (pengacara) dan pemuka agama yang ikut diundang.
Saat menutup acara, di mana sebelumnya para undangan mendapat hadiah menarik berupa barang-barang elektronik dalam bentuk doorprize, pendiri Yayasan Daarul Ihsan KH Nur Ali S.Sos.I memberikan tausiah singkatnya terkait makna atau inti dari ‘Silaturahmi‘ dalam acara ‘Halal Bi Halal‘.
“Ini ada cerita soal dialog Nabi Daud dan Malaikat Izrail dalam satu kesempatan. Malaikat Izrail bilang bahwa ada anak muda yang ada sedang berada disamping Nabi Daud sekarang, bakal dicabut nyawanya. Bahkan sisa waktu harinya tinggal tujuh hari ke depan. Setelah itu, Malaikat Izrail pun ngeloyor pergi,” paparnya.
Tidak berhenti sampai di situ, penceramah kocak yang karakter vokal suaranya bisa menyerupai Dai Sejuta Umat KH Zaenudin MZ tersebut, langsung memanggil pemuda yang umurnya tinggal semingguan lagi. Bahkan memintanya cepat pulang. Dan, pemuda itu supaya buru-buru cari bini (istri-red), karena ternyata masih bujangan.
“Tapi, apa yang dilakukan pemuda itu setelah mendengar perintah atau permintaan Nabi Daud? Eh, bukannya pulang dan buru-buru cari bini. dia malah ngayap, ke sana-sini ngedatangin orang-orang untuk bersilaturahmi. Baik itu ke orang yang pernah dibikin kesel atau sebaliknya. Semuanya dideketin buat silaturahmi,” paparnya, bikin penasaran.
Tunggu punya tunggu, Nabi Daud pun dibikin heran. Kenapa, pemuda itu setiap ketemu masih saja tetap hidup alias panjang umur. “Wah, kata Nabi Daud, berarti Malaikat Izrail boongin saya, nih! Kok dalam hitungan hari, bulan dan bahkan sampai 20 tahun kemudian, pemuda itu masih saja tetap hidup,” tuturnya, lagi.
Ada apa dibalik itu? Menurut KH Nur Ali, karena pemuda itu mengutamakan ber’Silaturahmi‘. “Itulah makna atau inti dari silaturahmi, hadir di acara Halal Bi Halal seperti ini. Ternyata, silaturahmi bisa bikin seseorang panjang umur. Termasuk bakal dapat banyak limpahan rejeki,” pungkasnya. ■ RED/GOES