JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Penangan kasus COVID-19 di Ibukota Jakarta tercatat banyak mendapat sorotan berbagai pihak. Naik dan turunnya angka penularan atau terpapar virus mematikan tersebut, sempat bikin psiko traumatik bagi warga masyarakat. Bahkan tingkat stress semakin meningkat, lantaran jutaan warga Jakarta merupakan pekerja yang harus mobile, karena tidak semua beraktifitas kantoran atau dalam kantor.
Setelah melewati bulan ke-16 masa pandemi (2020-2021), patut disyukuri karena angka kasus COVID-19 terus semakin melandai. Oleh karenanya, politisi senior Partai Golkar HR Khotibi Achyar S.Ip atau lebih dikenal dengan nama H Beceng (Betawi Cengkareng) kembali angkat bicara saat dihubungi POSBERITAKOTA, Kamis (9/9/2021).
“Saat ini kan tinggal penuntasan pandemi COVID-19 di Ibukota. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja keras, terutama dalam hal pelayanan atau menyediakan fasilitas vaksinasi. Meski masih ada 2 sampai 3 juta warga Jakarta ber-KTP DKI, belum tersentuh atau belum dapat kesempatan ikut program vaksinasi,” ucapnya.
Keberhasilan dalam akselerasi (percepatan – red) pemberian vaksin kepada warga masyarakat, kata H Beceng, memang bukan hasil kerja Pemprov DKI Jakarta sendiri. Ada peran besar dari institusi Polri dan TNI di dalam mengawal program nasional dari Pemerintah Pusat. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta dengan segala fasilitas lengkap, ikut mendorong percepatan program vaksinasi.
“Karena itu terkait penuntasan pamdemi COVID-19, juga harus diikuti oleh kesadaran masyarakat. Tidak bisa tidak! Sebab, DKI Jakarta sebagai pintu gerbang Indonesia, harus secepatnya dalam kondisi zero (aman) dari penularan virus Corona atau virus dengan varian baru yang lain,” tegas Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut.
Diharapkan H Beceng, setidaknya pada awal 2022 mendatang, Ibukota Jakarta sudah bisa dinyatakan situasi normal. Aturan-aturan seperti PPKM sudah bisa dicabut. “Saya berharap perekonomian di masyarakat bisa kembali hidup,” katanya, menutup wawancara. ■ RED/AGUS SANTOSA