MEDAN (POSBERITAKOTA) – Dalam kesempatan mendapat kunjungan silaturahmi di Pondok Pesantren Al-Khautsar Medan (Sumatera Utara), ulama kharismatik Syekh KH Ali Akbar Marbun yang juga dikenal sebagai Khos NU dari Ahwa, memberikan tiga pesan khusus kepada Ketua Umum KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air), KH Maman Imanulhaq.
Untuk ketiganya baik berujud benda maupun ungkapan. Bahkan dari ketiga benda tersebut memiliki filosofi tersendiri, sehingga perlu dimaknai sebagai bentuk support terhadap keberadaan KITA yang mengemban tugas mulia. Dimana bahwa kesatuan dan persatuan bangsa menjadi hal penting untuk terus dijaga.
Pertama adalah Kain Ulos yang berwarna merah. Maknanya? “Tamu adalah kehormatan. Masyarakat Batak akan selalu memuliakan tamu dengan latar belakang apapun. Kita akan dianugerahi kemuliaan, bila kita bisa saling memuliakan,” jelas Syekh KH Ali Akbar Marbun.
Kedua adalah Tasbih dari kayu kaoka. Dengan tangan bergetar, tasbih itu dimasukan ke dalam genggaman Kiai Maman. “Jangan lupa berzikir. Hanya hati yang ingat Allah SWT yang akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan,” tambah Pengasuh Pesantren Al Kautsar di Medan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, KH Maman Imanulhaq didampingi para pengurus utama dari KITA. Mereka antara lain RE Nainggolan, Camelia P Lubis, Ketua dan Sekertaris KITA Medan serta banyak lagi.
Ketiga sebagai pesan terakhir yang disampaikan Syekh KH Ali Akbar Marbun merupakan wejangan. “Kita harus terus bekerja untuk bangsa dan negara secara kreatif, inovatif dan ikhlas. Bawalah program ke tengah masyarakat. Jangan lupa bersinergi dengan orang lain. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Syeikh Ali, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA