BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Doa adalah ‘senjatanya‘ bagi orang yang beriman. Sebab, dengan memanjatkan doa itu merupakan sarana berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Maka, setiap usai menjalani ibadah sholat, sisipkan buat berdoa. Termasuk beristighfar karena itu ternyata bisa mencegah murkanya Allah SWT.
Demikian rangkuman materi ceramah yang disampaikan Ustadz Abdul Rasyid S.Ag saat mengisi kajian rutin ba’da shubuh di masjid wilayah Babelan, Bekasi, Ahad (17/7/2022) dan seperti biasa dihadiri oleh puluhan jamaah rutin. Gaya ceramahnya yang banyak menukil hal-hal faktual di masyarakat, sehingga terasa komunikatif bagi pendengarnya yang mengikuti kajian.
“Kita harus punya keyakinan bahwa doa kita akan didengar oleh Allah SWT. Yang penting, ada tata cara atau adabnya. Menghadap ke kiblat dan dimulai dengan puji-pujian. Saat berdoa pun angkat kedua tangan sebagai bentuk permohonan. Insya Allah, doa kita diijabah, qobul,” ungkap salah satu ustadz ternama di wilayah Babelan, Bekasi.
Menurutnya bahwa dengan berdoa merupakan sarana komunikasi atau bisa tembus langsung dengan Allah SWT, tanpa penghalang. Bahkan bagi orang yang beriman doanya mustajab serta kekuatannya pun maha dahsyat. Apalagi dilakukan malam Jumat atau pada saat hujan.
“Allah SWT sendiri banyak menjanjikan kepada kita di dunia ini. Pastikan doa kita juga nggak akan sia-sia. Tentunya, selagi kita merasa atau tetap bersyukur atas apa-apa yang sudah didapat selama ini,” tegas Ustadz Abdul Rasyid, menambahkan.
Sedangkan soal berdzikir dan beristighfar, dua hal yang juga tidak boleh kita lupakan. Kenapa? “Justru kita harus ingat Allah SWT lewat dzikir. Sedangkan istighfar termasuk bagian yang penting kita lakukan. Selama kita rajin beristighfar, berarti kita tidak lupa kepada Allah SWT. Sebaliknya, Allah SWT pun, tidak akan melupakan kita sebagai hamba-NYA. Hidup kita akan diberi keberkahan,” jelasnya.
Pada bagian lain, Ustadz Abdul Rasyid juga membahas tentang wasilah Al–Qur’an. “Seperti yang kita tahu dan yakin bahwa Al-Qur’an sebagai kitab pedoman umat Islam. Di situ terjabarkan petunjuk bagi orang-orang-orang yang bertaqwa. Kalau manusia hidupnya ingin dapat bimbingan, harus ikuti ajaran Al-Qur’an, karena kita pun akan selalu dalam naungan Allah SWT dan Rasullnya,” ungkapnya.
Dijabarkan lebih jauh bahwa Al-Qur’an itu sebagai warisan yang mahal. “Ada warisan atau pusaka yang ditinggalkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Nah, kita tidak boleh keluar dari ajaran Al-Qur’an itu sendiri. Karena, berbagai aspek kehidupan ada pedomannya di situ. Kalau mau menjalani, insya Allah, hidupnya selalu berkah,” tegasnya.
Sebagai bentuk implementasinya, saran Ustadz Abdul Rasyid, maka terangilah rumah kita oleh cahaya Al-Qur’an. “Jangan cuma jadi pajangan, kagak pernah dibaca. Al-Qur’an cuma disawangin (lihat) doang. Juga jangan cuma memahami, baca aja ogah. Sebab, seluruh aspek kehidupan ini, diatur dan ada dalam isi Al-Qur’an,” tuturnya.
Lebih jauh diterangkan bahwa banyak janji-janji Allah SWT yang termaktub dalam isi Al-Qur’an. Baik itu janji di duniawi maupun akherat. “Tentu, janji bagi yang beriman dan juga ada ancaman atau peringatannya. Allah SWT itu kalau sudah janji, nggak ada istilah Tarsok…Tarsok, entar besok entar besok,” ucapnya, lagi.
Disampaikan Ustadz Abdul Rasyid terkait 4 janji Allah SWT. Kalau kita rajin bersyukur, maka Allah SWT akan tambah segala karunianya. Standar hidupnya, keberkahan atau barokah. Rajinlah berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Selain itu, kita harus selalu ingat kepada Allah SWT lewat berdzikir dan juga beristighfar. □ RED/AGUS SANTOSA