27.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 01:32
PosBeritaKota.com
Top News

Karya Kumpulan Puisi ‘Memo Kemanusiaan’, WARTAWAN & SASTRAWAN AKHMAD SEKHU Diterbitkan Balai Pustaka

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Meski bukan pertama kali hasil karyanya dibukukan, Akhmad Sekhu yang dikenal sebagai wartawan dan sastrawan, kembali meraih kesempatan emas untuk menerbitkan kumpulan-kumpulan puisinya. Sedangkan kali ini datangnya dari penerbit kenamaan, Balai Pustaka.

“Syukur alhamdulillah, kumpulan puisi Memo Kemanusiaan saya ini, bisa diterbitkan dalam bentuk buku oleh pihak Balai Pustaka,” kata Akhmad Sekhu saat dihuhungi POSBERITAKOTA, Minggu (28/8/2022).

Namun begitu, Akhmad Sekhu pada tahun 1997 sebelumnya telah melahirkan dua kumpulan puisi, masing-masing diberi judul ‘Penyeberangan ke Masa Depan’ dan ‘Cakrawala Menjelang.’ Sedangkan dua karya sastra tersebut, mendapat sambutkan khusus dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu ada pula 3 novel karya Akhmad Sekhu. Antara lain berjudul ‘Jejak Gelisah‘ (2005) telah diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry‘ (Bubble Books, 2018) dan Pocinta (Prabu21, 2021).

Menurut Akhmad Sekhu sebelumnya tak terbayangkan kalau karyanya puisinya bakal diterbitkan Balai Pustaka. Sebab semasa dirinya masih sekolah SD di desa, ia mengaku rajin meminjam buku-buku terbitan Balai Pustaka. Seperti buku ‘Sitti Nurbaya’, ‘Di Bawah Lindungan Ka’bah’, ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijck’, ‘Salah Asuhan, Si Doel Anak Betawi’ dan lain-lain.

Pria asal kelahiran Tegal satu ini, mengaku mulai tertarik mengarang sejak duduk di Kelas IV SD Negeri 03 Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Karenanya, ia cukup bangga manakala meraih kesempatan dari penerbit Balai Pustaka.

Penerbit Balai Pustaka, dikatakan Akhmad Sekhu, telah membuat empat alternatif cover buku kumpulan puisi karyanya. Keempat alternatif cover buku tersebut telah diposting di akun facebook pribadinya untuk dibuat polling guna menentukan cover buku terbaik.

“Seperti dikatakan Pak Achmad Fachrodji, Direktur Utama Balai Pustaka, dua desain cover bukunya dibuat oleh Design Grafer Difabel Tuna Rungu yang bekerja di Balai Pustaka,” tutur Akhmad Sekhu seraya memberi apresiasi pada Balai Pustaka yang peduli dengan Kaum Difabel dan merangkul sebagai karyawan desain kreatifnya.

Polling untuk menentukan mana cover buku terbaik telah dilakukan dari 19 Agustus 2022 sampai 22 Agustus 2022. Pihaknya melibatkan 100 orang dalam polling ini. Pesertanya dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Australia dan negara lainnya.

“Ada yang menilai covernya eye catching dan menarik. Simple, enak dilihat dan kesannya lebih luas dengan merangkul dua tangan. Juga ada pesan yang disampaikan dari judul bukunya. Covernya gambar jabat tangan mewakili rasa saling asih. Sedang gambar burung merpati penggambaran rasa persahabatan dan atau kemanusiaan,” paparnya.

Akhmad Sekhu juga membeberkan hasil polling yang melibatkan sekitar 100 orang, yaitu Cover 1: 45 orang, Cover 2: 32 orang, Cover 3: 12 orang, dan Cover 4: 11 orang. Polling ini dibuat sebagai cek ombak, apakah masyarakat sekarang masih minat pada buku.

“Alhamdulillah respon masyarakat positif. Polling menghasilkan cover nomor satu yang paling banyak dipilih. Penerbit Balai Pustaka sekarang sedang proses tahapan produksi,” kata dia, lagi.

Buku ini memuat sekitar 100 puisi beragam tema. Mulai dari puisi-puisi Pandemi Covid-19, kecintaan pada negeri, sosok-sosok orang yang menginspirasi, kawah candramuka awal proses kreatif kepenulisan, gelombang urban, fantasia sinema, puisi-puisi religius, puisi-puisi hujan, puisi-puisi pengantin melati, romantika keluarga, puisi-puisi ibu dan puisi-puisi yang dipersembahkan untuk kampung halaman. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Babak Penyisihan Capres di Amerika, PERTARUNGAN JO BIDEN vs DONALD TRUMP

Redaksi Posberitakota

Ketua DPR RI, PUAN MAHARANI Hadiri G20 Parliamentary Speaker’s di Brasil Bahas Isu Kelaparan Akibat Perang

Redaksi Posberitakota

Asyiknya Nonton Wayang Lintas Media, SENA WANGI Fasilitasi Kesenian Adiluhung Digarap dengan Gairah Millenial

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang