JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ “Di dalam kehidupan ini, kita pasti tak lepas dari cobaan. Karena, hidup ini ibarat bumi yang berputar, terkadang mendapat nikmat dan terkadang mendapat cobaan. Akan tetapi, kita sebagai Muslim harus ‘Sabar‘ di dalam menghadapi cobaan itu sendiri. Sebab bersabar itu merupakan salah satu kewajiban yang harus kita jalani, walaupun terasa berat, tapi ada banyak hikmah di dalamnya,” ucap H Djamalullain M.Pd.I dalam ceramahnya di program ‘Hikmah‘ di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Melalui ceramahnya jelang digelarnya sholat Jum’at utama berjamaah pada 19 Shafar 1444 H/16 September 2022 M kemarin, H Djamalullail menyebutkan bahwa cobaan atau musibah itu adalah sesuatu yang terjadi diluar kehendak, kemampuan dan kemauan kita. Hal itu bisa terjadi akibat langsung atau tidak langsung dari perbuatan kita, tapi ada juga yang murni karena kehendak dan takdir Allah SWT. Karena itulah ketika cobaan atau musibah itu terjadi, maka Al-Qur’an memberikan satu tuntunan dan formula agar kita ber-Sabar, karena kita semua milik Allah SWT serta bakal kembali kepada-NYA.
Selanjutnya, dipaparkan H Djamalullail secara panjang lebar, begitu pentingnya perilaku Sabar, maka tak kurang ada 104 kali kata-kata sabar disebut di dalam Al-Qur’an. Ada beberapa hikmah Sabar di dalam menghadapi cobaan.
Yang pertama adalah ciri dari orang bertaqwa. Sabar dalam menghadapi cobaan akan mengantarkan seseorang hamba menjadi hamba yang bertaqwa. Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah – 177 : “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.“
Yang kedua bahwa Sabar adalah mendapatkan pahala tanpa batas. Maka tidak ada hal yang akan kita dapat setelah bersabar kecuali Allah SWT membalasnya dengan sesuatu yang baik. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-KU yang beriman. Bertaqwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah SWT itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas“. (QS. Az-Zumar : 10).
Yang ketiga yakni Sabar adalah akhlak para Nabi dan hamba Allah SWT yang shalih. Sebagaimana Sabar menghadapi cobaan yang dilakukan para sahabat ketika di boikot, ketika hijrah dan ketika mereka berpegang terhadap kebenaran. Karena, sebenarnya sabar menghadapi cobaan yang sesungguhnya adalah ke-Sabar-an pada saat melakukan amar makruf nahi munkar dan pantang menyerah ketika melawan berbagai kedzaliman.
Yang keempat bentuk sikap Sabar adalah orang-orang yang dicintai Allah SWT. Sebagaimana ungkapan umum, orang yang Sabar disayang Tuhan. Allah SWT berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesunguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah : 153).
“Hal itu menunjukkan bahwa ketika kita mendapat cobaan, maka Allah SWT tidak akan meninggalkan hamba-NYA. Justru ketika seorang hamba bersabar, maka Allah SWT selalu menyertai kita, terlebih lagi Islam sebagai agama yang mengajarkan ikhlas dan selalu menerima ketetapan dari Allah SWT,” tutur H Djamalullail.
Yang kelima, ditambahkan H Djamalullail, Sabar adalah sebagai penebus dosa-dosa. Segala sesuafu yang kita lakukan akan diberi balasan oleh Allah SWT. Bisa jadi sabar menghadapi cobaan ini akan menjadi penebus dosa bagi seorang hamba. Bahkan saat seorang muslim diberi rasa sakit, insya Allah akan menebus dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu panyakit dan sejenisnya, melainkan Allah SWT akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari 5660 dan Muslim 2571).
Yang keenam adalah Sabar akan mendapatkan Surga. Sesungguhnya bisa dikatakan bahwa kesabaran dapat menghantarkan seorang hamba kepada Surga. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ar’Ra’d yang artinya : “Dan orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang itulah yang memdapat tempat kesudahan (yang baik).“
Diterangkan H Djamullulail lagi bahwa dalam surah Allah SWT berfirman : “Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.”:(QS. Ali ‘Imran : 186).
Dijelaskan bahwa dengan hikmah-hikmah di atas, ada banyak hal yang luar biasa yang bisa dituai dari Sabar menghadapi cobaan. Terlebih saat ini cobaan kian beragam. Di situlah kita memiliki kesempatan untuk mendapat hikmah-hikmah yang sudah Allah SWT siapkan ketika kita Sabar dalam menghadali cobaan.
“Maka jadilah salah satu dari hamba yang menerima segala ketetapan dan Sabar menghadapi cobaan. Karena tak akan menyesal seorang hamba dikemudian hari dan pastinya akan selalu ada petunjuk di setiap cobaan yang Allah SWT berikan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang ber-Sabar atas segala cobaan dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT,” tutup H Djamallulail mengakhiri ceramahnya. ■ RED/AGUS SANTOSA