JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sosok Sabam Sirait adalah ‘imam’ dalam dunia politik di Indonesia. Pandangan, sikap dan perilakunya yang senantiasa mengedepankan keberadaban dalam berpolitik, juga merupakan sebuah legasi politik yang harus terus menerus diwariskan kepada generasi penerus. Apalagi, bagi Sabam, politik sebagai ‘medan perjuangan’ untuk mewujudkan ‘kebaikan bersama’.
Makna sebagai medan perjuangan, karena akan ada pergumulan gagasan dan kontestasi pemikiran untuk mencapai tujuan. Selanjutnya juga dapat dimaknai untuk kebaikan bersama, karena muara dari politik adalah kemaslahatan masyarakat, bukan semata-mata syahwat pribadi atau golongan.
“Saya melihatnya, sosok Sabam adalah pribadi yang komplit. Sebagai aktivis, politisi dan negarawan – beliau mewariskan sikap kritis, berani serta berkiblat sepenuhnya pada kepentingan rakyat. Keberpihakannya pada kepentingan umum adalah sikap yang tanpa syarat, tanpa memandang latar belakang sosial, afiliasi politik atau atribut apapun,” ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab dipanggim Bamsoet saat menjadi pembicara utama Dialog Inspiratif bertajuk ‘Aktivis, Politisi dan Negarawan Sejati : Sabam Sirait’, secara daring di Jakarta, Sabtu (15/10/2022) malam.
Menurut Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan, sosok Sabam memiliki sikap politik yang jelas, yaitu menjunjung tinggi norma sebagai dasar pijakan. Di saat tertentu bisa saja bersikap kompromistis, tetapi tanpa mengorbankan prinsip dan integritasnya. Sabam juga dikenal sebagai pribadi yang dengan sepenuh hati mencurahkan segenap tenaga dan pemikirannya untuk kemajuan demokrasi di Indonesia.
“Yang pasti, bagi siapapun yang mengenal Sabam, khususnya bagi saya pribadi, beliau adalah sahabat, guru, dan sekaligus teladan dalam kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara. Saya menyadari bahwa meskipun sudah satu tahun berlalu, kepergian Sabam Sirait masih menyisakan rasa duka dan kehilangan bagi kita. Kehadiran kita dalam forum diskusi pada hari ini tentunya bukan untuk meratapi kepergian almarhum, melainkan untuk menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai yang telah beliau wariskan,” tegas Bamsoet, lagi.
Terkait kiprah dan pengabdian Sabam, baik sebagai aktivis dan pemikir yang idealis, maupun sebagai tokoh politisi yang disegani, telah mewarnai dan tercatat dalam sejarah panjang dinamika kehidupan politik di tanah air. Kontribusi dan sumbangan pemikiran Sabam telah terlembagakan pada berbagai institusi, baik di DPR, MPR, DPA, maupun di DPD RI.
“Tentang perjalanan kehidupan politik Sabam yang demikian panjang dan penuh dinamika, tentunya telah menempa Sabam menjadi sosok politikus handal sebagaimana yang kita semua kenal. Namun pengalaman politiknya yang demikian kaya dan beragam, tidak lantas menjadikannya sosok yang angkuh dan arogan. Kepribadiannya tetap hangat dan penuh karisma. Perjuangannya dalam menyuarakan nilai-nilai demokrasi tetap dilakukan dengan pembawaan yang tenang dan penuh makna,” kata Bamsoet, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA