JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum Depipus) Baladhika Karya SOKSI (BKS), Ferry Juan SH, akhirnya harus secara tegas ikut angkat bicara untuk merespon kabar negatif yang berkembang. Apalagi bikin dirinya geram, karena mendengar adanya kelakuan beberapa oknum yang mengaku-ngaku ‘Senior SOKSI’ dan bahkan sebagai ‘Dewan Pembina SOKSI‘, tapi malah mau merusak organisasi.
Bukan hanya itu saja, masih menurut Ferry Juan SH lebih lanjut, mereka itu seolah-olah merasa paling tahu tentang SOKSI. Padahal, bertujuan untuk menyebar intrik sana-sini dan bahkan memfitnah serta kasak-kusuk melobby para pihak dengan tujuan menghambat pelaksanaan Munas XI SOKSI di Pekanbaru – Riau yang akan digelar pada 9 – 11 Desember 2022 mendatang.
“Saya ini salah satu kader SOKSI. Sebagai anak ideologis Bapak Mayjen TNI AD (Purn) Prof. DR. Suhardiman SE, Pendiri SOKSI. Saya malah yang langsung digembleng oleh beliau, sehingga saya memahami bagaimana sejarah SOKSI serta tahu banyak tentang apa dan bagaimana maupun siapa-siapa kader SOKSI yang aktif sehari-hari di dekat Pak Suhardiman,” ungkapnya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Selasa (6/12/2022).
Karena itulah, Ferry Juan SH mengingatkan agar siapapun dan termasuk saudara Robin misalnya, tak usah ngaku-ngaku sebagai Senior dan atau Dewan Pembina tapi segala tindakannya sambil menyebar intrik yang merusak citra SOKSI. Kalau mengaku sebagai Senior SOKSI itu, mesti memiliki pribadi yang berintegritas dan berkompetensi. Termasuk berarti orang jujur, cerdas, memahami sejarah, doktrin, komitmen dan tujuan perjuangan SOKSI serta konsistensinya dalam perilakunya.
“Namun jika perilakunya diluar itu, jangan sembarang ngaku-ngaku sebagai Senior SOKSI. Apalagi melakukan intrik sana-sini, tentu demi hal-hal recehan. Hal itu sangat mempermalukan SOKSI,” tegas Ketum BKS tersebut, menambahkan.
Pengacara kondang di Tanah Air tersebut, juga mengungkapkan sejarah Mayjen TNI AD (Purn) Prof. DR. Suhardiman SE ketika mendirikan SOKSI di tahun 1960 silam dengan embrio PKPN (Persatuan Karyawan Perusahaan Negara). Jadi, tidak pernah mendirikan yang namanya DEPINAS SOKSI, yaitu Ormasnya saudara Robin dan kawan-kawan yang dipimpin oleh saudara Achmadi Noor Supit dan Misbakun tersebut.
“Jadi, adapun SOKSI yang melanjutkan SOKSI yang didirikan oleh Pak Suhardiman itu adalah SOKSI yang memegang 5 dokumen historis dari Pendiri SOKSI, Suhardiman termasuk dokumen penugasan beliau untuk pemenangan Pak Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Juga yang diakui sah sebagai satu-satunya SOKSI oleh Pemerintah melalui Kepmenkumham RI tahun 2016 dan 2018,” papar Ferry Juan SH, lagi.
Sedangkan soal kaitannya dengan Partai Golkar, Ferry Juan SH meminta agar saudara Robin dan kawan-kawan membaca secara cermat Pasal 1 sampai 5 dalam Dokumen ‘Kesepakatan Bersama Tentang Munas X SOKSI Tahun 2017′ Tertanggal 21 September 2017 sebagai ‘Munas Bersama SOKSI‘ yang disepakati oleh para pihak internal, penyelenggara dan DPP Partai Golkar.
“Atas dasar itu semua, saya meminta semua pihak jika tak bisa memberikan kontribusi guna memajukan SOKSI untuk bangkit bergerak memenangkan Partai Golkar dan memajukan Bangsa Indonesia kedepan, lebih baik diam saja. Jangan mengusik, apalagi bertindak seperti preman bodoh yang menghalalkan segala cara,” tuturnya, lagi.
Ferry Juan SH pun akan bersikap menghargai jika mau sejalan dengan arah pemikirannya. Mari dan silakan bergabung secara baik-baik, sesuai AD/ART SOKSI. “Tapi perlu saya ingatkan, jika mau tetap mengganggu, negara kita adalah rechtstaat negara hukum dan tidak ada yang kebal hukum. Siapapun yang coba bertindak anarkis dan liar, pasti akan berhadapan dengan saya selaku Ketum BKS. Saya tidak main-main. Saya pasti akan bertindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA