BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Janji-janji politik yang begitu gampang diumbar kepada masyarakat (konstituen atau pemilih-red) pada perhelatan mulai dari Pilpres (Pemilihan Presiden) sampai Pileg (Pemilihan Legislatif) pada 2024 mendatang, belum tentu efektif untuk mendulang suara. Pasalnya, setelah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, justru lebih banyak diingkari alias Omdo (ngomong doang).
Karenanya, bagi siapa pun yang kepengen ‘nyalon‘ alias maju jadi bakal calon legislatif (Bacaleg), justru diperlukan karya nyata. Artinya, harus peduli lingkungan ke wilayah-wilayah Dapil (Daerah Pemilihan) lebih dulu, sebelum nantinya secara resmi terpilih dan kemudian jadi legislator – anggota DPR RI, DPRD I (Kota) atau DPRD II (Kabupaten).
Pemahaman tersebut di atas dirasakan Mas Sukoco yang saat ini tercatat secara resmi sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) PAC (Pengurus Anak Cabang) Babelan, Bekasi. Ia bakal ‘nyalon‘ sebagai Caleg DPRD Tk II Kabupaten Bekasi. Targetnya adalah untuk menggaet suara pemilih pada 2 Kelurahan dan 7 Desa yang ada di wilayah Babelan.
“Insya Allah dengan sudah mendapat pembekalan dari para senior di PDIP wilayah Kabupaten Bekasi, saya paham bagaimana idealnya untuk mendapatkan suara. Jadi, tidak semata-mata melakukan pendekatan ke masyarakat, tapi juga bentuk karya nyata,” ucapnya saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Sabtu (17/12/2022) malam.
Berbekal pengalaman selama dua periode (2015-2018 dan 2018-2020) menjadi Ketua RW 025 di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – Mas Sukoco mengaku tak asing lagi dalam mengurus lingkungan. Bahkan, banyak menjalin hubungan dengan sejumlah pihak. Termasuk menjalin silaturahmi dengan aparat desa atau kelurahan maupun lintas RW se-VGH Kebalen.
“Kesemua itu ingin saya jadikan modal. Mudah-mudahan, langkah saya bisa dimudahkan ke depannya,” pungkas Mas Sukoco yang baru saja berhasil mengawal pelaksanaan drainase (150 meter) dan cor jalan (160 meter) di wilayah RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi. □ RED/AGUS SANTOSA