BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Bicara soal sempurnanya orang beriman, hanya menjalankan sholat saja tidaklah cukup. Bahwa kita menjadi baik, dengan niat menyempurnakan iman, karena memiliki Akhlakul Karimah (akhlak yang baik dan terpuji). Antara ucapan dan perbuatan harus selaras.
Demikian ceramah pembuka dari Drs KH Muhammad Makhtum saat mengisi taklim ba’da Maghrib, bertempat di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Ahad (29/1/2023). Tidak kurang dari 50 jamaah masjid mengikutinya dengan seksama.
Dalam literatul disebutkan bahwa Akhlakul Karimah adalah akhlak yang baik dan terpuji, yakni suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan sesama manusia dengan Tuhan dan alam semesta. Akhlak Mamudah (akhlak terpuji) atau disebut pula dengan Akhlak Al Karimah (akhlak yang mulia).
“Agar kita menjadi baik, harus berusaha menyempurnakan iman kita. Antara ucapan dan perbuatan harus selaras. Berusaha bisa jadi contoh, itu baru disebut orang yang beriman dan berakhlak,” sebut Kyai Makhtum, begitulah panggilan akrabnya, saat mengisi kajian (majelis taklim) rutin di setiap minggu keempat dalam sebulan sekali.
Melanjutkan ceramah umumnya, Kyai Makhtum mengingatkan agar jangan sampai diri kita disebut Kufur. Tidak percaya kepada Allah SWT dan Rasul-NYA. Kufur juga bisa berarti ingkar, tidak pandai bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah SWT. Juga jangan sampai kita terdzolimi.
“Sekarang ini kan banyak kedzoliman. Apalagi saat ini sudah masuk bulan Rajab, bulan istimewa. Makanya, perbanyaklah istighfar. Jaga telinga dan lisan kita. Oleh karenanya, kembalilah kepada Allah SWT,” urainya, panjang lebar.
Terkait hal di atas, Kyai Makhtum menyampaikan jika kita berbuat salah, sangat berpotensi dosa. “Dan, hal itu dimurkai oleh Allah SWT. Juga berpotensi mendapat siksa. Memasuki bulan Rajab yang dimuliakan Allah SWT, mintalah ampun atas kesalahan. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena, kita tidak tahu kapan ajal kita tiba?” Begitulah paparnya.
Setelah membuka dengan ceramah umum, selanjutnya Kyai Makhtum membahas secara khusus, hal-hal apa saja yang dapat membatalkan seseorang yang sedang melaksanakan ibadah sholat dan ibadah puasa.
Seusai pelaksanaan taklim yang dimulai lepas sholat Maghrib hingga jelang sholat Isya, acara dilanjutkan dengan pembagian santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa yang menyasar atau diperuntukan bagi warga di lingkungan setempat. □ RED/AGUS SANTOSA