JAKARTA (POSBERITAKOTA) □
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berkesempatan mengecek langsung kondisi stunting dan penanganannya di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (31/1).
Nampak ikut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti dan Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana. Setelah mengecek langsung ke lokasi, PJ Gubernur Heru menyampaikan data terkini bayi yang dinilai rawan stunting.
“Di Cilincing ini kader di kelurahan yang membantu itu aktif, maka sementara waktu ditemukan 777 bayi dengan status rawan stunting. Dengan adanya Pak Lurah, Pak Camat, Pak Walikota, Ibu Kepala Dinas yang turun langsung maka tingkat keberhasilannya itu di Cilincing sudah lulus kira-kira 134 bayi atau sebesar 17 persen, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ucap Heru di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Triputra Persada Hijau, Semper Barat, Jakarta Utara.
Terkait menurunnya jumlah kasus stunting tidak lepas dari peran para kader yang gencar melakukan program Semper Barat Cegah Stunting Balita (Sebar Cinta). Kondisi stunting sendiri ditandai dengan tinggi badan yang di bawah standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO) pada anak balita (di bawah lima tahun).
“Bahkan, tadi saya diskusi dengan Kadinkes dengan kepala puskesmas bu dokter Hesti, anak- anaknya ceria. Cuma kadang tinggi badannya agak kurang, tadi ada yang kurang 2 cm, 3cm, kurang 1 cm dari standar WHO. Tadi teman-teman melihat mereka sehat, normal,” tambah Heru, lagi.
Pada sisi lain lagi demi.menekan angka stunting salah satu upaya yang diberikan adalah dengan pemenuhan asupan gizi bagi para balita. Sehingga Pemprov DKI terus berupaya menjalankan program untuk menekan stunting yang berkaitan juga dengan penanganan kondisi miskin ekstrem di Jakarta.
“Karena itu, saya akan keliling ke-5 wilayah termasuk untuk melihat miskin ekstrem. Di Jakarta, Pemprov 6 sudah banyak memberikan jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, ada lansia, ada jaminan sekolah anak, pemberian makanan tambahan yang tiap keluarga itu mendapat ada telur, ayam, daging, dan itu mudah – mudahan bermanfaat. Sekali lagi konsisten Pemprov DKI untuk menangani stunting, kemiskinan ekstrem itu tetap ada. Terus kita lakukan,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur 7 turut mengajak para orang tua untuk berperan aktif dan membakali dirinya agar bisa merawat anak dengan baik, bahkan sejak anak berada dalam kandungan.
“Saya titip pesan kepada ibu bapak para orang tua, harus punya pendidikan merawat anak, terkait gizi makanan, kesehatannya, dan ibunya harus dijaga kesehatannya. Terutama kalau ibunya masih mengandung itu yang kita intervensi dengan meberikan gizi, memberikan makanan tambahan untuk ibunya, sehingga anaknya lahir mudah-mudahan tidak mengarah ke stunting,” kata Pj Gubernur DKI, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA