Melanjutkan khutbah Jum’atnya di hadapan sekitar 300-an jamaah, Ustadz Aminulloh ingin mengajak kepada kita semua, khususnya jamaah warga VGH Babelan Bekasi harus siap menuju di zaman atau alam penuh tantangan ini. Sebagai pondasi atau cara terbaik, yakni meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita dengan sebenar-benarnya.
“Bagaimana agar anak-anak kita tidak seperti itu? Terjerumus melakukan tindak kriminalitas atau ke genk motor yang sangat meresahkan masyarakat. Tentu menjadi tugas berat kita sebagai orangtua. Sebab, agama Islam telah mengajarkan, agar kita diberikan keturunan (anak-red) yang sholeh dan taat, bertaqwa,” urainya.
Ustadz Aminulloh pun mengutip Qur’an Surat Al-Luqman ayat 12 – 19 berisikan pelajaran penting yang disampaikan Luqman Al Hakim kepada anak-anaknya. “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk yang diwajibkan (oleh Allah SWT.” (Q.S.Al-Luqman [31] : 17).
“Karena itulah, beri pelajaran kepada anak-anak kita untuk selalu bersyukur. Misal sudah punya kendaraan (motor) atau gadged (HP). Sementara masih banyak anak-anak lain justru tidak punya. Seyogyanya ajarkanlah agar mereka tidak kufur nikmat kepada Allah SWT. Jika kita memiliki anak-anak yang pintar dan cerdas, itu juga karena kehendak Allah SWT,” tuturnya, lagi.
Masih dalam khutbahnya, Ustadz Aminulloh menekankan betapa pentingnya memberikan atau mengajarkan anak untuk menjalankan ibadah sholat fardu 5 waktu. Sebab, hal itu menjadi amalan atau ibadah utama yang akan dihisap nanti, setelah kematian.
Menurut Ustadz Aminulloh, keberadaan anak akan menuntun orangtuanya ke neraka. Kenapa? “Iya, karena orangtuanya tidak pernah mengajarkan. Beri pelajaran untuk berbuat baik dengan memberikan contoh langsung. Misal berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya. Termasuk juga berziarah ke makam nenek atau kakeknya jika sudah meninggal dunia,” tutup khutbahnya. ■ RED/AGUS SANTOSA