JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam mensikapi indikasi kekacauan politik maupun hukum yang terjadi belakangan ini, jelas-jelas menyiratkan sikap miris dan sungguh memprihatinkan bagi kita semua. Terlebih lagi memasuki April besok yang tinggal sebulanan lagi, sudah mulai berproses tahapan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pandangan tersebut di atas diungkapkan secara terbuka Ketua Umum (Ketum) Baladhika Karya SOKSI, Ferry Juan SH, saat dimintai komentarnya oleh POSBERITAKOTA di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Pria yang juga dikenal berprofesi sebagai advokat (pengacara) terkenal, menduga masih adanya anasir-anasir PKI (Partai Komunis Indonesia) yang bergentayangan mencari kesempatan chaos dengan cara politik devide et impera (adu domba). Padahal, PKI telah dibubarkan dan dilarang oleh Pemerintah RI melalui Tap MPR No. 25 Tahun 1966.
“Indikasi kekacauan yang dibuat, bukan hanya melalui bentuk kekacauan fisik saja. Tetapi, juga merusak disiplin hukum masyarakat, dimana ingin merusak tatanan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” ucapnya, tandas.
Ferry Juan SH lebih jauh menyebutkan bahwa Pendiri Utama Baladhika Karya SOKSI Prof DR Suhardiman SE (alm), pernah mengingatkan bahwa anasir-anasir PKI bersarang di OTB (organisasi tanpa bentuk) dan bahkan ada yang berhasil menyelinap masuk ke partai-partai politik.
Karena itulah, tambah dia, Baladhika Karya SOKSI didirikan oleh SOKSI pada tahun 1963 sebagai physical battle unit khusus untuk ‘menggebug‘ PKI. Jika benar adanya anasir-anasir PKI yang sengaja membuat kekacauan di NKRI, maka harus berhadapan dengan kami, yakni Baladhika Karya SOKSI.
“Perlu saya tegaskan di sini. Baladhika Karya SOKSI bersama jutaan kadernya di seluruh Indonesia, siap berada di garda terdepan untuk menghabisi mereka, anasir-anasir PKI. Karena, khitah atau kodrat Baladhika Karya SOKSI, terlahir demi keamanan dan keselamatan serta kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia tercinta,” pungkas Ferry Juan SH. □ RED/AGUS SANTOSA