DEPOK (POSBERITAKOTA) – Di malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT menurunkan Rahmat–NYA pada orang yang memohon ampunan. Juga di malam penuh ampunan itu, Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa hamba-NYA. Tak hanya pengampunan, malam Nifsu Sya’ban merupakan malam dimana segala permintaan akan dikabulkan.
Demikianlah intisari peringatan Malam Nisfu Sya’ban di Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/8/2023). Pesantren Kobong Al Faaqih sendiri memiliki keunikan, yaitu seluruh bangunannya terbuat dari kayu beratap daun.
Menurut Abah Dedi Rahmat Sandi, Pimpinan Pesantren Al Faaqih, amalan sedikit apapun niscaya berbuah pahala kebaikan bagi yang melaksanakannya. Bahkan membaca Surat Al-Ikhlas saja berulang-ulang, bakal atau dapat mendatangkan pahala yang luar biasa besarnya.
“Apalagi kalau di malam Nisfu Sya’ban ditambah dengan sholat sunnah, mau 100 rakaat, mau 20 rakaat, silakan saja. Lakukan saja sekuat dan sekehandak hati,” ujar Abah Dedi, dengan gayanya yang santai. “Insyaa Allah segala dosa akan terampuni dan segala hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT,” katanya.
Memperbanyak ibadah sholat sunnah pada pertengahan hingga ujung bulan Sya’ban juga merupakan latihan untuk menjalankan ibadah sunnah di bulan suci Ramadhan, seperti tarawih. “Kalau kita mulai melakukannya sejak sebelum memasuki Ramadhan, maka niscaya akan terasa ringan nanti pada saatnya,” tambahnya.
Menyinggung akan datangnya bulan suci Ramadhan, Abah Dedi mengingatkan kembali amalan-amalan yang yang sebenarnya ringan, namun sangat memberikan balasan pahala yang besar dari Allah SWT. “Contohnya saja memberikan minuman atau makanan kepada orang sahur dan berbuka puasa, itu berlipat-lipat nilai pahalanya,” petuahnya.
Peringatan Nisfu Sya’ban di Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih sendiri dihadiri oleh para jamaah yang beragam latar- belakang profesinya. Dari mulai anggota TNI/Polri, pedagang, mahasiswa, ibu rumahtangga, bahkan juga kalangan artis atau komedian (pelawak-red).
Malam itu terlihat deretan pelawak Eman dari group lawak Empat Sekawan dan Wingky Harun, bintang film legendaris pemeran tokoh Kalagondang. Mereka secara khusuk menyimak uraian Abah Dedi, lalu secara bersama-sama ikut melantunkan dzikir dan pembacaan Surat Yassin.
Eman Empat Sekawan merasa sangat penting mengolah dan mengasah kembali keimanan menjelang datangnya Ramadhan. Maka, ia pun menilai bahwa peringatan Nisfu Sya’ban adalah awal pembuka pintu menuju Bulan Ramadhan.
“Saya harus menyiapkan jiwa dan raga untuk memasuki bulan Ramadhan. Sebab bulan suci seharusnya dimasuki dengan kesucian hati dan pikiran,” ujar Eman yang memang sudah secara rutin menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih tersebut.
Sementara itu Wingky Harun merasa banyak ilmu yang didapat sejak ia mengikuti pengajian di Pesantren Al Faaqih. “Semuanya disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Selain itu saya juga tertarik pada sebutan ‘Kobong’ pada pesantren ini. Kalau dalam bahasa Sunda kan, artinya kamar. Jadi ‘Kobong’ ini tempat menginap untuk menuntut ilmu,” pungkas Wingky seraya menutup obrolan santainya dengan POSBERITAKOTA, Selasa (7/3/2023). ■ RED/HANNOENG M. NUR/EDITOR : GOES