Ada 8000 Buku Romo Heuken, KADIS ‘PUSIP’ DKI H. FIRMANSYAH Dorong Pengelolaan Digitalisasi Arsip

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) mendorong pengelolaan arsip dengan digitalisasi. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, H. Firmansyah saat memperingati Hari Kearsipan Nasional di Yayasan Cipta Loka Caraka berlokasi di Jl. Prof. Moh. Yamin SH No. 37 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).

Menurut H. Firmansyah bahwa kunjungan tersebut dalam rangka melihat sumber arsip pribadi Romo Heuken, karena lokasi ini kediaman mendiang Adolf Heuken, S. J. Penulis kelahiran Jerman yang memilih menjadi warga negara Indonesia dan sudah wafat pada 25 Juli 2019.

“Patut diapresiasi karena beliau antusias mengumpulkan dan mengoleksi tentang sejarah DKI Jakarta. Koleksi ini bisa jadi sumber sejarah, sumber tulisan dan kearsipan sejarah perkembangan Jakarta mulai dari zaman kerajaan hingga saat ini,” tegas mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta tersebut.

Dijabarkan H. Firmansyah saat ini ada sebanyak 8.000 buku menjadi koleksi pribadi Romo Heuken. Arsip tertua berasal dari tahun 1650. Romo Heuken bukan hanya menulis buku tentang gereja-gereja di Jakarta, tapi juga masjid-masjid dan kelenteng – kelenteng. Arsip dan karyanya yang disimpan ini menjadi penting untuk memperkaya sejarah kita. Maka itu, Dinas Pusip DKI Jakarta, berencana untuk mengumpulkan dan mendigitalisasi koleksi tersebut.

“Sedangkan proses digitalisasi arsip ini akan kami kombinasikan antara arsip yang sudah kami miliki dengan arsip perseorangan. Nantinya, saat proses digitalisasi sudah lengkap, akan kami tayangkan di Web atau media sosial (Medsos),” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Romo Maswan Susinto selaku Ketua Yayasan Cipta Loka Caraka, menegaskan sikap apresiasinya terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta untuk merawat arsip yang ada dengan digitalisasi. “Jelas bahwa langkah digitalisasi yang akan dilakukan ini, tentunya butuh dukungan dan kerjasama dengan pihak yang memiliki kompetensi, yakni Dispusip DKI Jakarta,” katanya.

Ditambahkannya bahwa arsip merupakan sesuatu yang penting dalam proses kehidupan. Melalui arsip, manusia dapat belajar dari peradaban masa lalu agar semakin bijak dalam menghadapi masa depan. Pengelolaan arsip secara baik dengan digitalisasi menjadi penting dan relevan dengan upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global. □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dukung Peningkatan Fasilitas Transportasi Publik, PEMPROV DKI JAKARTA Meresmikan JPO Southgate-Tanjung Barat

Demi Dorong Cakupan Layanan Air Bersih, HERU BUDI Resmikan Pencanangan Gedung Sentra Pelayanan PAM Jaya

Digelar di GBK Arena Jakarta, BANK DKI Didapuk Jadi Tuan Rumah ‘PORSENI BUMD DKI 2024’