BANTEN (POSBERITAKOTA) ■ Dalam pembukaan atau peresmian ‘Kampung Joglo‘ di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten – pasangan desainer Migi Rihasalay dan Andrew James (suami), ternyata sekalian menggelar acara adat ‘Mitoni‘ untuk memperingati usia kehamilannya yang sudah masuk bulan ke-7.
Sedangkan soal keberadaan ‘Kampung Joglo’, di situ telah berdiri 6 unit rumah adat Jawa (bentuk rumah Joglo) yang sudah diniatkan serta mulai dibangun sejak 2016 silam. Saat ini telah rampumg proses pembangunannya. Maka tak salah jika pasangan desainer Migi Rihasalay dan suami tercintanya, Andrew James – mengucap syukur karena telah mewujudkan impiannya tersebut.
Dalam kesempatan itu, Migi yang kondang sebagai perancang busana tematik, tak lupa ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut memeriahkan acara tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah menghadiri acara kami ini, yakni pembukaan sekaligus peresmian Kampung Joglo dan sekalian upacara adat Mitoni,” jelas Migi di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu (20/5).
Untuk para undangan yang hadir pada acara yang digelar selama dua hari tersebut, antara lain : sejumlah pejabat wilayah setempat, kalangan pengusaha dan seniman, sosialita, tokoh warga serta masyarakat umum.
Acaranya itu sendiri berlangsung sejak Kamis kemarin menjadi sangat istimewa bagi pasangan suami istri yang berbeda negara ini. Pasalnya, acara tersebut dihadiri anak-anak dari istri pertama Andrew yang tinggal di Australia. Mereka yang merupakan orang bule cantik dan ganteng. Juga tampak menarik perhatian para hadirin, karena mengenakan pakaian adat Jawa lengkap, termasuk blangkon. Ayah dan ibu Migi juga hadir bersama adiknya. Migi merupakan seniman asli Indonesia, sedangkan Andrew adalah arsitek bule dari Australia.
Dipaparkan Migi bahwa pembangunan Kampung Joglo yang terdiri dari 6 unit Rumah Joglo merupakan impian lama dari Andrew sejak menginjakkan kaki di Indonesia tahun 1981 di Bali. Kemudian pada tahun 1990 di Pulau Jawa membuat dirinya cinta dengan adat Jawa, termasuk bangunan Joglo yang artistik dan serba kayu. Kecintaan itupun diwujudkannya dengan membangun Kampung Joglo di kawasan pesisir Tanjung Lesung yang merupakan Zona Ekonomi Khusus dan tengah dikembangkan Pemerintah menjadi kawasan wisata Internasional.
Menurut dia lebih lanjut bahwa untuk membangun Kampung Joglo butuh waktu lama, karena Andrew bersama Migi harus berburu materi bangunan yang full kayu jati dari berbagai daerah di Jawa. “Masing-masing Joglo punya ciri khas sendiri dan sebagian usianya sudah mencapai ratusan tahun,” ujar Migi yang tengah hamil tujuh bulan anak pertamanya.
Niat atau tujuannya dari kehadiran ‘Kampung Kecil‘ yang dilengkapi kamar-kamar dan balai serbaguna tersebut, tentunya sebagai ajang kreatif para seniman. “Sebagai kampung inspirasi dan bisa juga untuk berbagai acara,” imbuh Migi yang juga hobi melukis botol bekas dan lainnya.
Saat ini keseluruhannya, ada 6 Rumah Joglo yang masing-masing diberi nama tokoh wayang. Masing-masing dengan nama Gatutkaca, Bima, Srikandi, Dewi Khunti, Arjuna dan Nakula.
Namun pada acara peresmian tersebut, tampak pula dihadiri mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2014-2019 Arief Yahya, CEO PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono, Dirut Banten West Java Purnomo Siswoprasetijo, Managing Director PT Banten West Java (BWJ) Widi Widiasmanto, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Neneng Nuraeni, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi, mantan pembalap nasional dan Tinton Suprapto.
Hal yang cukup menggemburikan, karena sejumlah pejabat yang ikut hadir di acara itu, menyebut bahwa di dekat kawasan ini segera dibangun jalan tol untuk memudahkan transportasi masyarakat dan wisatawan. ■ RED/AGUS SANTOSA