JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Perayaan tradisi ‘Lebaran Betawi‘ yang setiap tahun digelar, hendaknya menjadi ajang untuk merekatkan tali silaturahmi dan merajut kekompakan. Selain itu juga sekaligus untuk memperkuat eksistensi atau keberadaaan budaya Betawi di Kota Jakarta.
Penegasan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menghadiri hari kedua perayaan ‘Lebaran Betawi 1444 Hijriah‘ di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/5). Apalagi ‘Lebaran Betawi’ adalah tradisi tahunan untuk ajang silaturahmi warga Jakarta dengan Pemprov DKI. Bahkan merupakan bagian dari perayaan Hari Raya Idhul Fitri.
“Karena itu, mari kita jadikan Lebaran Betawi sebagai momen perayaan untuk menjaga dan memperkuat budaya Betawi serta memastikan silaturahmi dan kekompakan sebagI bagian penting dalam kehidupan masyarakat Betawi yang harmonis di Kota Jakarta,” pinta Heru Budi.
Pada pelaksanaan perayaan ‘Lebaran Betawi‘ di tahun 2023 ini, mengambil tema: Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju yang menekankan betapa pentingnya solidaritas dan kekompakan masyarakat Betawi bersama warga Jakarta. Tentunya demi mencapai kesuksesan pembangunan Kota Jakarta yang berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
“Sebab, Jakarta akan bertransformasi menjadi Kota Bisnis berskala global, setelah tidak lagi menjadi status Ibukota Negara. Kita selaku warga Jakarta harus kompak, jangan ada lagi perselisihan antarwarga. Kita pun harus bekerjasama menguatkan ekonomi lokal, mengembangkan potensi warga serta melestarikan budaya Betawi sebagai warisan kekayaan Indonesia yang dapat dinikmati seluruh masyarat dunia,” papar Heru Budi, panjang lebar.
Untuk itulah, Pj Gubernur DKI Jakarta menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menunjukkan ketulusan, keramahan, kehangatan dan kekompakan masyarakat Betawi kepada setiap orang. Terutama yang tinggal dan berkunjung agar mereka merasa aman serta nyaman berada di Jakarta. “Pengalaman ini akan memberikan kesan baik yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembangunan kota dan masyarakat Jakarta,” katanya, lagi.
Tak lupa, Heru Budi menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku seni budaya, dan masyarakat yang telah berpartisipasi pada kegiatan perayaan Lebaran Betawi tahun ini.
Sedangkan dalam acara tersebut dihadiri Gubernur DKI ke-13 periode 2007-2012 Fauzi Bowo, Anggota DPD RI Sylviana Murni, tokoh Betawi dan tokoh pencaksilat dunia Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya serta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
Bahkan, dalam perayaan Lebaran Betawi, para Walikota dan Bupati Kepulauan Seribu membawa hantaran khas kuliner Betawi. Hantaran diterima Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang didampingi Mirdiyanti (istri). Hadir pula Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono bersama istri, Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Marulah Matali bersama istri serta mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Selain Heru Budi, seluruh pejabat di lingkungan Pemprov DKI dan tamu undangan lainnya mengenakan baju adat bangsawan Betawi, yaitu Ujung Serong. Sedangkan ibu Mirdiyanti bersama tamu undangan perempuan mengenakan baju adat kebaya Encim.
Turut meriahkan acara berupa penampilan musik Tanjidor, tari kolosal 100 anak Betawi bersama Sokka Gakai Jepang. Namun di hari kedua Lebaran Betawi ini, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan Palang Pintu, atraksi silat, Parade budaya Betawi, dan penampilan Lenong. Acaranya itu sendiri berlangsung mulai pukul 07.30-15.00 WIB. □ RED/AGUS SANTOSA
