INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Puting beliung atau masyarakat setempat menyebut angin puyuh muncul dan mengamuk di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Kamis (6/7/2023) siang pukul 13.12 WIB.
Akibatnya, sejumlah bangunan sekolah dan madrasah termasuk rumah tinggal dan warung nasi di pinggir jalan raya Pantura Desa Kongsijaya mengalami kerusakan parah. Bahkan, beberapa di antaranya roboh sehingga rata dengan tanah.
Sedangkan untuk jumlah kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam itu hingga Jumat (7/7/2023) masih terus dihitung.
Saat puting beliung datang, cuaca di Desa Kongsijaya tampak mendung, gerimis dan angin bertiup cukup kencang. Tiba-tiba sejumlah warga menyaksikan awan putih di angkasa berputar kencang seperti gasing. Semakin lama putarannya semakin terlihat jelas dan bergerak turun ke bawah.
Begitu turun puting beliung langsung menyapu areal persawahan. Hal itu membuat jerami, semak belukar seperti tercabut akarnya dan terbang mengikuti putaran angin.
“Anginnya sangat kencang. Terdengar suara gemuruh cukup keras. Kami sempat panik setelah melihat puting beliung itu menerjang bangunan madrasah atau sekolah,” ujar Wastana (52) kepada POSBERITAKOTA.
Ia melihat atap bangunan atau genteng madrasah terlempar ke bawah dan jatuh di halaman. “Untungnya saat kejadian tidak ada murid karena sekolah sedang libur,” ujarnya.
Puting beliung juga menerjang sejumlah warung dan rumah tinggal di pinggir jalan raya Pantura. Sejumlah pengendara yang tengah mampir di warung tampak gelisah. Beberapa sopir buru-buru meninggalkan lokasi itu setelah melihat puting beliung semakin mendekat.
Kepala Desa Kongsijaya, H Sutarjo membenarkan kejadian itu. “Kejadiannya berlangsung pada Kamis, tanggal 6 Juli 2023 jam 13. 12 Wib di Blok Inpres RT.001/002 RW. 001 Desa Kongsijaya Kec. Widasari, Kab. Indramayu,” ujarnya.
H Sutarjo menyebutkan ada beberapa bangunan mengalami kerusakan terutama di area Polsek Widasari, Gedung MTs Negeri 8 Indramayu dan sejumlah warung pinggir jalan raya Desa Kongsojaya. Sejauh ini belum dipastikan adanya korban jiwa ataupun yang luka-luka. ® [RED/TARYANI/EDITOR : GOES]