JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa revolusi digital yang tengah berlangsung saat ini, tentu saja sangat membutuhkan perkembangan pusat data atau data center. Selain kebutuhan semakin meningkat, juga perlu ditopang oleh data center yang handal, terutama di Jakarta yang menjadi sentral bisnis dan pusat ekonomi Indonesia.
Head of Sales & Marketing dari Bersama Digital Data Centres, Ellen Suryani Lim, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun mendatang data center akan menjadi tulang punggung bagi ekosistem digital yang semakin kompleks.
“Oleh karena itulah, Jakarta membutuhkan data center dengan standar global dan keamanan yang maksimum agar digitalisasi dapat terus berjalan dan data selalu terlindung,” tegasnya di Jakarta, Jumat (15/8/2023).
Menurut Ellen lebih jauh, makanya sangat dibutuhkan interkoneksi di dalam data center untuk pelanggan dapat terhubung dengan cepat, aman serta efisien ke kantor, cabang, partner dan end-customer.
“Dalam hal itu, kami berharap dengan data center handal dan ekosistem interkoneksi yang baik dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi digital di Indonesia. Tentu saja untuk terus maju dan berperan di dalam peta dunia digital,” katanya, menambahkan.
Disebutkan Ellen bahwa lonjakan kebutuhan digital ini mulai terasa saat pandemi COVID-19. Bahkan telah terlihat transformasi besar dalam hal teknologi di bidang komunikasi, pekerjaan dan pendidikan.
Meski begitu ketergantungan terhadap teknologi saat ini, bukan hanya akibat situasi pandemi. Namun bisa jadi merupakan standar baru yang akan terus ada walaupun pandemi sudah berakhir. Malah dengan meningkatnya penetrasi internet dan transisi ke ekonomi digital, kebutuhan akan infrastruktur data menjadi semakin krusial.
Begitu pun sebagai pusat bisnis, keuangan dan teknologi, Jakarta menjadi episentrum dari tuntutan digital ini. Apalagi Jakarta dengan penduduk dan aktivitas bisnis yang tinggi, ditambahkan Ellen, keberadaan pusat data jelas memiliki arti penting.
Pertama, dengan adanya data center, latensi atau keterlambatan akses data menjadi lebih kecil, memungkinkan transaksi dan operasi bisnis berlangsung lebih cepat, efektif, dan efisien.
Kedua, untuk urusan keamanan data, memiliki pusat data di dalam negeri dapat meningkatkan perlindungan data dan informasi penting negara.
Terakhir, pusat data menjadi stimulan bagi ekonomi lokal dengan meningkatkan peluang kerja dan menarik investasi.
Buka sekadar berperan sebagai tempat penyimpanan dan pemrosesan data, kata Ellen, data center juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dari penciptaan lapangan kerja hingga pendorong inovasi teknologi. “Keberadaan data center di Jakarta juga mendorong pertumbuhan sektor lainnya,” urai Ellen.
Selanjutnya, Ellen juga menambahkan bahwa Jakarta harus inovatif dalam mengembangkan pusat data yang ramah lingkungan dan tahan terhadap ancaman siber.
“Harapannya dengan peran serta semua pihak, Jakarta dapat terus meningkatkan kapasitasnya sebagai pusat data dan memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bersaing, tetapi memimpin dalam era digital Asia Tenggara,” pungkas Ellen. © RED/AGUS SANTOSA