Pada Puncak Musim Kemarau Panjang, ADA 7 KECAMATAN di Kabupaten Indramayu Dilanda Krisis Air Bersih

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Puncak musim kemarau panjang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akan terjadi bulan November hingga Desember 2023. Dampak musim kemarau ditandai krisis air bersih DAN sebagian tanaman padi mengalami gagal panen karena kekeringan.

Pada puncak musim kemarau, debit air pada sejumlah sungai seperti sungai Cimanuk, Cipanas dan Cikandung bakal ditutup karena tinggi permukaan air pada tiga bendungan terus menyusut. Di sisi lain, debit air tersebut juga diperlukan untuk mempertahankan konstruksi bendungan.

Hal itu dikemukakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, saat dijumpai POSBERITAKOTA, di Gelanggang Olahraga (GOR) Singalodra, Indramayu, Kamis (28/9/2023).

Dikatakannya bahwa aliran air dari beberapa sungai akan ditutup pada November hingga Desember 2023 sehingga dampak musim kemarau akan memasuki masa puncaknya.

Penutupan debit air sungai Cimanuk, ditambahkan Dadang, dilakukan guna mempertahankan konstruksi pada Bendungan Jatigede di Kabupaten.Sumedang. Demikian juga penutupan debit air sungai Cipanas untuk mempertahankan konstruksi Bendungan Sadawarna. Dan penutupan debit air sungai Cikadung dalam rangka mempertahankan konstruksi Waduk Cipancuh.

Kondisi demikian, kata Dadang lagi, memerlukan penanganan khususnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu. Dalam menangani krisis air bersih di masyarakat, BPBD Kab. Indramayu sudah melakukan pendataan terhadap sejumlah wilayah yang bakal mengalami krisis air bersih dampak musim kemarau tahun ini.

Masih dalam keterangannya, Dadang menyebutkan sedikitnya ada 7 kecamatan di Kabupaten Indramayu bakal terdampak krisis air bersih. Sedangkan ke-7 kecamatan itu meliputu Kecamatan Indramayu, Cantigi, Arahan, Losarang, Juntinyuat, Karangampel dan Krangkeng.

“Kita akan menyiapkan 8 unit kendaraan tangki untuk mengangkut air bersih yang akan didistribusikan ke masyarakat terdampak krisis air bersih,” ujarnya.

Air bersih itu akan dikirim ke titip-titik tertentu di tengah masyarakat yang rawan air bersih. “Airnya bisa berasal dari PDAM Indramayu ataupun dari daerah tetangga,” katanya.

Saat ditanya bagaimana peran BUMN dan perusahaan swasta nasional menghadapi musim kemarau, jelas Dadang, diharapkan bisa mengambil peran masing-masing membantu air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak membantu masyarakat yang dilanda kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. © RED/TARYANTI/EDITOR: GOES

Related posts

Asal Desa Bojongsari Tasikmalaya, BAYI PANJI SYAHPUTRA Butuh Uluran Tangan karena Harus Berjuang Keras Melawan Omphalocele – Gostroschisi

Saat Tutup Turnamen Bola Voli, KAPOLRI Sekaligus Resmikan Pembangunan Sumur Bor & Filtrasi Air Bersih Layak Minum

Setelah Dihantam Badai COVID & Puting Beliung, WARGA CIMENYAN Dirikan Koperasi KMP Guna Bangkit Bersama Human Initiative