JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) memperkenalkan teknologi mesin pengelolaan sampah menjadi pupuk cair. Daliam kesempatan itu juga sekaligus memberikan pelatihan kepada Unit Petugas Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sedangkan kegiatan itu sendiri sudah dilaksanakan pada 5 Oktober 2023 yang baru lalu. Untuk pelaksanaannya melibatkan partisipasi 35 petugas UPS yang dikomandoi oleh Hendi Saryanto ST M.Eng, Dr Dwi Astuti dan Rahmi Imanda ST M.Kom serta didampingi oleh 3 mahasiswa dari FTII UHAMKA
Menurut Hendi Saryanto terkait pengelolaan sampah di wilayah DKI Jakarta merupakan permasalahan yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Bahkan akibat tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam pengelolaan sampah ditingkat rumahtangga, menjadikan tugas tambahan dibagian unit pengelolaan sampah Pemda DKI, karena pemilahan harus dilakukan pada level ini untuk meminimalisasi jumlah sampah yang dibuang.
Ditambahkannya bahwa pelatihan pengelolaan sampah organik untuk menghasilkan pupuk cair dan sampah kompos ini menggunakan mesin komposter yang merupakan karya para dosen dan mahasiswa Teknik Mesin FTII.
Namun dari konposter tersebut, jelas Hendi, sampah organik seperti pisang busuk, rumput, bonggol pohon pisang serta penambahan larutan pembentuk mikroorganisma bisa menghasilkan pupuk cair, pupuk kompos dan gas metan.
“Jadi, nantinya Pupuk yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di sepanjang bantaran sungai Pesanggrahan. Selain itu juga memiliki potensi untuk diproduksi secara massal dengan peralatan yang lebih besar sehingga dapat bernilai ekonomis,” paparnya.
Disebutkan bahwa selain kompos dan pupuk cair dari sampah, ada pula gas metan yang dihasilkan. Hal itu merupakan sumber energi alternatif biogas yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tingkat rumah tangga,” tambah dia seraya menyebut bahwa pihaknya menghibakan mesin yang telah dibuatnya kepada UPS Badan Kali Kecamatan Pesangrahan.
“Melalui kesempatan ini, kita bikin pelatihan dan hibahkan satu mesin untuk digunakan kawan- kawan petugas di kali. Mudah-mudahan bermanfaat dan menghasilkan hal yang baik buat masyarakat Jakarta,” harap Hendi.
Pada bagian lain lagi, terkait terjalinnya kemitraan antara masyarakat, pemerintah dan univeritas khususnya civitas academia UHAMKA, akan dapat menjembatani keilmuan yang ada di kalangan akademik. “Bagaimana ilmu tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah karya inovatif yang tepat dan berguna dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” pungkas Hendi. © [RED/GOES]