JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan mengajak peran serta dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan permukiman agar layak dihuni oleh 11 Kepala Keluarga (KK), di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Sedangkan program renovasi permukiman tersebut, direncanakan sebagai ‘Rumah Sehat‘ yang terdiri dari sejumlah indikator. Seperti mendapatkan pencahayaan yang cukup, memiliki sirkulasi udara yang bagus, mempunyai sistem sanitasi yang memadai serta ketersediaan air bersih.
“Di sini ada 11 KK yang memiliki rumah tidak layak huni dan kami akan memperbaikinya. Luas masing-masing hunian, yaitu 18 meter persegi, nantinya dibangun empat lantai. Setiap unit itu ada toilet, ruang cuci, kamar layak huni, dan nanti setelah dibangun (penghuni) bisa merawat masing-masing,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Heru Budi pun mengapresiasi kerjasama warga, stakeholder serta pemerintah pusat yang bersama-sama mewujudkan perencanaan renovasi hunian tersebut. Bahkan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta juga akan membantu dalam urusan agraria, sehingga penghuni bisa mendapatkan hak dalam kepemilikan lahan.
“Dalam hal ini merupakan keinginan warga, karena ada kemauan atas perubahan dalam memperbaiki taraf kehidupan yang layak. Saya juga berterima kasih kepada Kanwil BPN yang membantu sistemnya strata title (bentuk kepemilikan yang dirancang untuk apartemen blok multilevel dan subdivisi horizontal), masing-masing memiliki hak yang sama,” katanya, menambahkan.
Disebutkan Heru Budi warga yang huniannya direnovasi tersebut akan diberikan tempat tinggal sementara sampai pembangunannya rampung. Proses pengerjaannya diperkirakan selama tujuh bulan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga sejak dimulainya pembangunan agar tetap mendapatkan hunian.
“Ini kan mereka diberikan kontrakan untuk sementara waktu, sampai selesai sekitar tujuh bulanan. Mereka memahami dan itu keinginannya juga,” jelas Pj Gubernur DKI.
Patut diketahui bahwa bangunan yang akan direnovasi ini seluas 222 meter persegi, mengusung konsep rumah susun empat lantai. Pada hunian tersebut, akan disediakan pula fasilitas penunjang aktivitas penghuni, seperti taman bermain anak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruang bersosialisasi hingga ruang untuk berusaha.
Dalam kesempatan itu, ikut hadir mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta antara lain Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir, serta Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta Wartomo. © [RED/AGUS SANTOSA]