JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Acara kick off Satgas Antihoax Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dilaksanakan cukup meriah di Kantor PWI, Gedung Dewan Pers Lantai IV, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Dalam acara itu sendiri dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Karopenmas Brigjen Pol Trunojoyo Wisnu Andika, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Prof Dr Ahmad Mulyana dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Hadir pula sejumlah mahasiswa dari Universtas Mercu Buana.
Saat memberikan laporannya, Ketua Satgas Anti Hoax PWI Iqbal Irsyad, menyampaikan sebelum kick off, Satgas telah aktif melakukan kegiatan literasi tentang hoax dan menjalin kerjasama dengan Universitas Mercu Buana.
Hal tersebut, ditambahkan Iqbal, bertujuan untuk menciptakan edukasi anti-hoax. Selain itu, mereka juga telah menghasilkan podcast tentang anti-hoax. Juga sebagai bentuk komitmen Satgas untuk terus bergerak melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap penyebaran hoax.
Sedangkan Ketua PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, mengatakan bahwa PWI akan berpartisipasi aktif dan memberikan solusi terhadap masalah masyarakat. Ditekankan terkait Satgas Antihoax akan fokus pada konten visual dan berencana melakukan patroli serta literasi anti-hoax di setiap provinsi. Karenanya, diharapkan kehadiran Menkominfo pada kick-off ini akan memastikan kelancaran kerja Satgas.
“Kegiatan ini sebagai komitmen PWI Pusat untuk ikut membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran hoax, khususnya di masa Pemilu dan Pilpres ini. Satgas ini nanti akan membentuk tim patroli untuk meluruskan seluruh informasi bohong yang beredar di masyarakat,” ucap Hendry Ch. Bangun.
Sementara itu Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa keamanan siber selama masa Pemilu dan Pilpres merupakan ancaman utama. Yakni sebelum, pada saat maupun sesudah pelaksanaan ‘pasta demokrasi’ lima tahunan tersebut.
“Kementerian Kominfo juga akan terus berupaya menangani konten hoax, yaitu lewat kontra narasi dan takedown isu hoax,” katanya.
Oleh karenanya, Budi Arie juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PWI yang membentuk Satgas Antihoax dan mengajak mereka untuk bersama-sama melawan hoax. Selain menyoroti bahwa konten hoax, fitnah dan ujaran kebencian memiliki dampak yang serius pada masyarakat.
“Sebab, hoax, fitnah dan ujaran kebencian itu merupakan saudara kandung yang harus diperangi. Apalagi dapat merendahkan martabat orang lain yang jadi sepupunya,” tukasnya, lagi.
Sebagai penutup, Budi Arie tak lupa berharap bahwa Satgas Antihoax PWI bisa bekerjasama dengan Kementerian Kominfo untuk menjadikan Pemilu 2024 lebih kondusif. © (RED/AGUS SANTOSA)