BOGOR (POSBERITAKOTA) – Setelah ada tiga setengah tahun (2020-2023) lebih Indonesia dilanda pandemi COVID-19, suasana di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah untuk di tahun 2024 Masehi ini, diharapkan benar-benar sungguh berbeda. Artinya, tak lagi digelayuti kekhawatiran terhadap virus yang mematikan tersebut. Dan, umat Islam di Tanah Air, seseyogya untuk tidak melewatkan momentum bulan puasa kali ini, yakni untuk meraih purna manfaat. Mendapat rahmat dan keberkahan.
Purna manfaat itupun bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga saja. Tapi bagaimana dengan memaknai puasa Ramadhan adalah untuk meningkatkan solidaritas sosial dan saling membantu di kalangan umat Islam. Termasuk dalam hal peningkatan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Karena itulah, Kepala Desa (Kades) Ciangsana, Gunung Putri (Bogor) H Udin Saputra SH MM yang didampingi sang istri yakni Hj Silvia Maharani selaku Ketua TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Ciangsana, sama-sama ingin mengajak warganya untuk semakin istiqomah dalam hal berpuasa di bulan suci Ramadhan ini.
“Bulan Ramadhan ini adalah bulan terbaik dari seribu bulan. Kita bisa banyak melatih diri dengan cara atau menjalani puasa. Bayangkan selama 14 jam, kita harus menahan lapar dan haus. Sejak lepas Shubuh hingga jelang Maghrib, harus menahan hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa. Betapa jiwa dan kalbu kita tengah ditempa oleh perintah Allah SWT,” ucap H Udin saat bincang – bincang santai dengan POSBERITAKOTA, Senin (11/3/2024).
Dikatakan mantan pengacara Ibukota tersebut bahwa bulan suci Ramadhan 1445 H kali ini, bertepatan dengan sebulan pasca Pemilu Serentak 2024 (Pilpres & Pileg) pada 14 Pebruari lalu, juga harus dimanfaatkan untuk melebur perbedaan-perbedaan dalam hal pilihan di ‘Pesta Demokrasi‘ kemarin. Rajutlah persatuan dan kebersamaan melalui momentum bulan Ramadhan ini.
Hal senada juga diutarakan Ketua TP PKK Desa Ciangsana, Hj Silvia Maharani. Menurutnya bahwa kunci dari keberhasilan sebuah keluarga, jelas tak lepas dari peran ibu-ibu di lingkungan rumahtangga. Karena, menurut istri H Udin Saputra SH MM (Kades Ciangsana) tersebut, kalangan ibu-ibu sangat erat kaitannya dengan kegiatan sebagai Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Jadi, sikap istiqomah itu sendiri harus ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga dulu. Anak-anak pun tak boleh lepas dari pengawasan. Intinya, saya ingin mengajak kaum ibu-ibu agar berperan aktif di dalam menjaga kekhidmatan bulan suci Ramadhan di tahun ini,” tutur Hj Silvia.
Sementara itu H Udin Saputra SH MM dan Hj Silvia Maharani, mengaku memiliki tradisi tahunan setiap memasuki bulan suci Ramadhan. Apa itu? “Selain bersama istri dan anak, di kediaman saya selalu menggelar sholat Taraweh bersama selama satu bulan full. Selain warga setempat, ada pula yang datang dari pegawai Desa Ciangsana, Gunung Putri, Bogor,” pungkas Kades yang berpenampilan humble (rendah hati) tersebut. © RED/AGUS SANTOSA