JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, memimpin kegiatan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas seleksi terpadu Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) dan pendidikan kepemimpinan bagi anggota Polri hari ini. Dia mengatakan proses seleksi sudah berbasis IT.
Dalam arahannya, Irjen Dedi menuturkan seleksi terpadu dilaksanakan serentak pada Agustus 2024 agar para calon perserta didik dapat melaksanakan tugas sehari-hari, yakni pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan maksimal. Apalagi, lanjut Dedi, mengingat akan terselenggaranya Pilkada Serentak 2024.
“Pertanyaannya, mengapa seleksi terpadu dilaksanakan serentak di 38 provinsi di Bulan Agustus? Seleksi dilaksanakan karena mengantisipasi pengamanan Pilkada 2024, agar dinamika, stabilitas keamanan bisa dijaga,” jelas Irjen Dedi, Selasa (13/8/2024) kemarin melalui keterangan tertulisnya.
“Iya karena Pamen, Kombes, AKBP, Kompol, Bintara Tinggi yang mengikuti proses seleksi bisa fokus saat dibutuhkan untuk melakukan pengamanan di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah ini berlangsung secara tatap muka serta virtual. Irjen Dedi memimpin kegiatan ini dari Mapolda Kalimantan Timur (Kaltim).
“Untuk keamanan Pemilu adalah keharusan yang harus dijaga. Semua fokus pengamanan Pilkada, perlu kerja keras, sinergitas dan inovasi dalam menjaga situasi kamtibmas,” tegas mantan Kadiv Humas Polri tersebut.
Karena itulah, Irjen Dedi menekankan sejumlah hal kepada panitia seleksi yang wajib menjadi pedoman dalam pelaksanaan seleksi yakni penerapan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), penggunaan wewenang tanpa menyalahi aturan dan pengawasan optimal. “Lakukan antisipasi dan pengawasan yang optimal agar tidak terjadi permasalahan, kendala dan hambatan dalam pelaksanaan seleksi,” paparnya, panjang lebar.
Kepada pengawas internal, eks Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga berpesan agar tak terjadi pelanggaran selama proses seleksi. Kemudian untuk pengawas eksternal, Irjen Dedi berharap dapat melakukan audit dan tak segan melapor kepada dirinya jika menemukan dugaan pelanggaran selama proses seleksi.
“Bagi tim audit IT, agar melakukan audit terhadap perangkat komputer dan jaringan internet yang digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan dalam pelaksanaan seleksi,” ujar Irjen Dedi.
Selanjutnya dibagian terakhir kepada seluruh peserta seleksi, Irjen Dedi menekankan soal kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dan peringatan agar menghindari hal yang melanggar aturan seleksi. “Sosialisasikan dan manfaatkan layanan pelaporan aduan seleksi Dikbang melalui hotline #LaporBang,” ucapnya.
Irjen Dedi menuturkan animo seleksi program Pendidikan Alih Golongan Tahun 2024, Sespimmen Polri Dikreg ke-65, Sespimti Polri Dikreg ke-34, PPRA LXVIII Lemhannas RI dan PKN Tingkat I LAN RI Tahun 2025 tahun ini meningkat. Dia menuturkan proses seleksi saat ini sudah berbasis IT.
“Bahkan untuk peserta seleksi animo tahun ini cukup banyak. Sespimti 191 orang, Lemhanas 67 orang, PKN 1 98 orang, 974 Sespimmen,” kata Irjen Dedi, mengakhiri. © RED/POE-JIE/ EDITOR : GOES