JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kompensasi bagi sekitar 21.000 pelanggan di 14 kelurahan diberikan PAM JAYA. Pemberian tersebut lantaran suplai airnya turut terdampak, pasca kebakaran di wilayah sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota di Jakarta Utara, pada 14 Agustus 2024 kemarin.
Selain itu, PAM JAYA juga memberikan hal serupa kepada sekitar 200.000 pelanggan di 83 kelurahan, akibat kebocoran pipa air baku milik BUMN di Jalan Prof Dr Satrio Jakarta Selatan yang terjadi di akhir Agustus 2024 lalu.
Disebutkan bahwa kompensasi tersebut bakal diberikan dalam bentuk pengurangan tagihan air September 2024 bagi pelanggan reguler (non corporate). Yakni dengan nilai sebesar 10 persen atau maksimal Rp 50.000,00. Namun pengurangan tersebut akan langsung tercatat dalam sistem dan nilai akhir yang perlu pelanggan bayarkan dapat dilihat pada tagihan air September 2024.
“Terkai hal itu, kami memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat kondisi gangguan suplai air bersih dari IPA Hutan Kota dan terjadinya kebocoran pipa air baku. Oleh karenanya sebagai bentuk pelayanan, kami berkomitmen membuat kebijakan memberikan kompensasi,” tegas Direktur Pelayanan PAM JAYA, Syahrul Hasan, saat jumpa pers di Kantor Pusat PAM JAYA di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Dalam pemaparannya, Syahrul mengatakan bahwa sejak Juli 2024, pihaknya juga telah menyiagakan dan mendistribusikan bantuan air bersih hingga 3.660 meter kubik ke lokasi-lokasi fasilitas publik melalui mobil tangki serta untuk pelanggan terdampak gangguan suplai air dari IPA Hutan Kota.
Sekadar tambahan informasi, IPA Hutan Kota merupakan instalasi yang dikelola oleh PT Jakarta Utilitas Propertindo (PT JUP). Memiliki kapasitas produksi air 450 liter per detik, hasil olahannya lantas dibeli oleh PAM JAYA untuk didistribusikan kepada pelanggan di 14 kelurahan di Jakarta.
Tentang insiden kebakaran di wilayah sekitar IPA Hutan Kota tersebut, tidak hanya berdampak negatif kepada para pelanggan saja, tetapi juga kegiatan operasional PAM JAYA.
Dalam penjelasan selanjutnya, Syahrul memproyeksikan terdapat potensi hilangnya pendapatan senilai lebih dari 400 juta, karena instalasi belum dapat berfungsi optimal sejak insiden tersebut terjadi.
“Maka itu, kami pun terus berkoordinasi dengan PT JUP selaku pengelola IPA Hutan Kota agar kendala teknis yang terjadi dapat segera teratasi dan suplai air normal kembali. Lalu, kami memproyeksikan untuk perbaikan itu sendiri bakal segera selesai dan suplai air diharapkan terdistribusi normal secara bertahap di pertengahan bulan September ini,” ungkapnya, panjang lebar.
Di sisi lain, Syahrul juga menghimbau agar warga waspada terhadap berbagai aksi penipuan yang kini marak terjadi dan mengatasnamakan PAM JAYA. “Malah kami mencermati, kini marak aksi yang mengatasnamakan PAM JAYA dengan modus konfirmasi, revisi atau pembaruan data pelanggan. Jadi, jika warga menemukan ada indikasi tersebut, mohon segera laporkan lewat kanal resmi kami,” pinta Syahrul, lagi.
Untuk tambahan informasi, kanal resmi keluhan pelanggan PAM JAYA dapat diakses pada kanal Contact Center LAPOR PAM. Antara lain Call Center 1500 223, SMS di 0816725952, WhatsApp di 081212222423 dan email [email protected]. © RED/AGUS SANTOSA